Berikut Upaya Pemkab Purwakarta Dorong Pemulihan UMKM Terdampak Covid-19

JABARNEWS | PURWAKARTA – Upaya pemulihan ekonomi, akibat pandemi Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, khususnya masyarakat Purwakarta yang selama ini bergelut di sektor UMKM. Diketahui, pandemi Covid-19 saat ini sangat berpengaruh buruk di seluruh sektor, terutama sektor perekonomian.

“Geliat UMKM di kita, selama ini menunjukan trend yang sangat positif. Ini yang harus terus kita dorong, karena secara tidak langsung turut membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, dalam kegiatan pelatihan UMKM di aula Janaka, Sekretariat Pemkab Purwakarta, Kamis (23/7/2020).

Dirinya menjelaskan, berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, ada lebih dari 8.000 pelaku UMKM di Purwakarta.

“Para pelaku usaha ini, tersebar di hampir seluruh desa di 17 kecamatan, yang mayoritas, UMKM ini begerak di sektor makanan dan minuman,” ucap wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu.

Baca Juga:  Sosialisasi Bahaya Narkoba, Bentengi Pelajar SMP BP Al-Mutohar Purwakarta

Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk kembali mendorong mereka untuk kembali bangkit, salah satunya membantu dalam hal pemasaran. Saat ini, sebagian produk UMKM yang dihasilkan para pelaku usaha di wilayahnya sudah merambah galeri ataupun outlet oleh-oleh.

“Para pelaku UMKM ini harus lebih memperhatikan produknya, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Menurutnya, ada tiga syarat utama yang harus diperhatikan. Yakni, soal kualitas produk, kuantitas produksi dan pengemasan,” pesan Ambu Anne.

Saat ini pihaknya mendapat tawaran kerjasama dari perusahaan minimarket. Yakni, PT Indomarco Prismatama. Perusahaan tersebut, saat ini turut mendukung sektor UMKM di Purwakarta. Yaitu, dengan melakukan pelatihan para pelaku UMKM.

Baca Juga:  Kekerasan Seks Anak Di Indramayu Tinggi, Pelakunya Orang Dekat

“Sinergitas ini sejalan dengan visi misi bupati untuk mendorong UMKM yang selama ini menjadi urat nadinya perekonomian masyarakat Purwakarta,” jelasnya.

Dengan pelatihan dan kerjasama ini, Ambu Anne berharap, produk UMKM masyarakatnya bisa masuk dan dipasarkan di minimarket yang ada dibawah naungan perusahaan tersebut. Misalnya, Indomaret.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM bisa lebih meningkatkan kualitasnya, baik itu dari segi produknya maupun kemasannya. Sehingga, bisa membuka peluang terhadap produk-produk UMKM ini untuk dipasarkan di store-nya Indomaret, baik yang di luar daerah atau di Purwakarta sendiri,” jelas Ambu Anne.

Baca Juga:  Wisata Leuwi Jurig Garut, Surga Tersembunyi Bagi Para Pelancong

Pelatihan yang diikuti sekitar 75 pelaku UMKM, karena memang tempatnya terbatas. Namun, tidak menutup kemungkinan, untuk kedepannya akan dibuka kembali pelatihan lainnya, mengingat ada lebih dari 8.000 pelaku UMKM yang terdata di DKUPP.

Terpisah, Micro Economic Project Executive, PT Indomarco Prismatama, Purwanto Wahyudi menambahkan, pelatihan ini menjadi salah satu tanggung jawab dari Indomaret. Karena, perusahaannya punya komitmen bagaimana membantu para pelaku UMKM untuk lebih meningkat lagi produknya.

“Pelatihan ini, tujuannya untuk membantu menaikan kelas. Harapannya, nanti mereka bisa menghasilkan suatu produk yang hasilnya betul-betul sudah bagus. Supaya, kedepan tidak hanya dijual di Indomaret, tetapi juga bisa dijual di tempat lain,” ucapnya. (Gin)