Kadispora Jabar Ajak Pemuda Aktif Edukasi Masyarakat Soal Pencegahan Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat, Engkus Sutisna berharap seluruh pemuda Indonesia tetap kompak, terus berjuang bahu membahu bersama seluruh elemen bangsa.

Dia menjelaskan, di masa pandemi, perjuangan pemuda yang telah dilakukan adalah, membasmi agar pandemi bisa cepat berakhir.

“Sebagaimana yang telah dilakukan Pemuda bersama Dispora Jabar sejak bulan April lalu,” kata Engkus saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga:  Begini Cara Pemkot Bandung Hadapi Lonjakan Wisatawan di Long Weekend

Menurutnya, tugas pemuda dalam menghadapi pandemi adalah melaksanakan kegiatan relawan kepemudaan, seperti melakukan edukasi dan sosialisasi tentang protokol kesehatan Covid-19.

“Mereka itukan punya IG (instagram), Facebook kemudian group WA, selama ini dengan bersama-sama Dispora Jabar, melakukan sosialisasi dan edukasi tersebut dengan membuat group,” ujarnya.

Dengan grup-grup sosial medianya itu, lanjut Engkus, pemuda dimasa pandemi ikut menyebarkan berita-berita positif tentang bagaimana penanganan Covid-19.

Baca Juga:  Tukang Sablon Berhasil Buat Bahan Bakar

“Selain itu, pemuda juga terlibat mengedukasi masyarakat soal gerakan hidup bersih,” ucapnya.

Dia menyebut, ditingkat kabupaten/kota, pemuda juga terlibat dalam menyakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan pemukiman, membagikan masker, alat pelindung diri (APD) dan sebagainya.

Tidak hanya itu, pemuda juga membantu pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kota, Kecamatan, dan desa-desa.

Baca Juga:  Hore! Ada Layanan Pemeriksaan PCR Gratis Bagi Warga Depok

“Pemuda yang terlibat tidak hanya lembaga tetapi seluruh elemen pemuda, seperti KNPI, Karang Taruna, Pramuka,” jelasnya.

Dengan terlibatnya pemuda baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai desa-desa diharapkan upaya penanggulangan dan pencegahan Covid-19 bisa cepat tuntas.

“Mereka tidak lagi percaya dengan berita-berita yang hoax, mereka menyebarkan berita positif Covid-19,” pungkasnya. (Rnu)