Kebiasaan Baru Saat Pandemi, Budayawan: Protokol Kesehatan Harus Jadi Tren

JABARNEWS | JAKARTA – Budayawan dan pegiat Teater Koma Sari Madjid mengatakan protokol kesehatan harus bisa menjadi tren di masyarakat untuk bisa diadaptasi menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.

“Kita sudah melihat itu terjadi. Masker misalnya, saat ini sudah menjadi bagian dari fashion dan tren di masyarakat,” kata Sari dalam acara bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diikuti melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Jumat (24/07/2020).

Baca Juga:  Tepati Janji Bantai Brunei Darussalam, Shin Tae-yong Masih Belum Puas Performa Timnas Indonesia U-19

Sari mencontohkan saat Lebaran lalu, orang-orang mulai memadupadankan masker dengan busana yang akan dikenakan saat bersilaturahmi.

Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, kini orang-orang mulai memadupadankan masker, warna botol hand sanitizer, hingga wadah tisu basah yang senada dengan busana yang sedang dipakai.

“Di kalangan seniman juga sudah terjadi. Seniman sudah mulai bergaya dengan maskernya. Itu sudah mulai masuk dalam proses adaptasi kebiasaan baru,” tuturnya.

Baca Juga:  Dibagi Dua Tim, Persib Vs Tira Persikabo Akan Bermain 180 Menit

Ia mengungkapkan, padu padan masker dan pelindung wajah juga mulai dilakukan para pelaku seni dalam kostum yang akan digunakan untuk pertunjukan.

Sari mengatakan beberapa seniman tari mulai merancang kostum yang juga mengenakan masker atau pelindung wajah.

“Beberapa sudah merancang itu. Penonton juga berikutnya harus diatur. Protokol kesehatan bisa menjadi ritual baru dalam pertunjukan kesenian,” katanya.

Baca Juga:  Cetak Sejarah Baru, Afifah Alia Jadi Wanita Pertama dalam Pilkada Depok

Salah satu kebiasaan baru yang terjadi di kalangan penampil seni adalah penggunaan perlengkapan rias yang tidak bisa lagi digunakan bersama-sama.

“Make up tidak bisa lagi digunakan sama-sama. Begitu juga kostum. Jadi masing-masing harus punya make up sendiri,” jelasnya. (Red)