Eka Supria Atmaja Sebut UMKM Di Bekasi Saatnya Manfaatkan Teknologi Digital

JABARNEWS | BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendorong semua pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya secara daring di masa pandemi COVID-19.

“Pelaku UMKM sudah saatnya memanfaatkan teknologi digital dalam mempromosikan sekaligus memasarkan produk-produknya. Sambil menunggu aktivitas perekonomian 100 persen pulih kembali tidak ada salahnya beralih ke online,” ujar Eka Supria Atmaja Bupati, Jumat (24/07/2020).

Pemerintah daerah juga tengah mendorong kembali aktivitas perekonomian selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional menuju adaptasi kebiasaan baru agar geliat dunia usaha kembali tumbuh dan berkembang.

Baca Juga:  Pelebaran Jalan Nasional di Cianjur Selatan Membawa Berkah Pedagang

Menurut dia pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap pelaku UMKM karena selain daya beli konsumen turun, bahan baku pun sulit didapat bahkan kegiatan distribusi dan ekspor impor juga dibatasi.

Eka mengimbau bagi para pelaku UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital agar segera bermigrasi ke sistem daring agar bisa optimal dalam memasarkan produk-produknya.

“Tren masyarakat kini juga sudah mulai bergeser ke digital kok. Ikuti tren-nya karena peluangnya ada di situ,” ujarnya.

Baca Juga:  Polri Gunakan Face Recognition untuk Pengamanan KTT G20

Eka mengaku sudah menyiapkan sistem daring e-Marketplace khusus untuk belanja rutin pemerintah daerah hanya saja belum dapat direalisasikan akibat pandemi COVID-19.

“Tahun ini kita sudah siapkan program itu sebetulnya namun karena anggarannya terkena refocusing COVID-19 jadi belum bisa diwujudkan sekarang,” katanya.

Sistem yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Bekasi itu melibatkan pelaku UMKM dalam belanja rutin daerah seperti pengadaan makan dan minum rapat serta pengadaan alat tulis kantor.

Baca Juga:  Bangun Sinergi, Bupati Subang gelar Coffee Morning bersama Forkopimda

Kepala Bagian Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi Beni Saputra mengatakan aplikasi e-Marketplace sudah siap diterapkan tinggal menunggu peraturan bupati.

“Tadinya pertengahan tahun ini sudah bisa digunakan namun diundur sementara karena refocusing COVID-19,” katanya.

Pelaku UMKM Kabupaten Bekasi Sri Sugiarti mengaku omzet penjualan batiknya terjun bebas akibat pandemi COVID-19.

“Banyak orderan yang dibatalkan, kegiatan pameran juga tidak ada. Paling hanya mengandalkan jual online saat ini,” kata dia. (Red)