Pemkab: Cadangan Pangan Bagi Warga Tasikmalaya Masih Aman

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya mengumumkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di Kabupaten Tasikmalaya aman.

Sekretaris Dinas DPKPP Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, cadangan pangan sebanyak 112 ton beras tersimpan aman dan rapi di Bulog dan akan dikeluarkan ketika telah dibutuhkan.

“Namun, CPPD akan dikeluarkan ketika telah dibutuhkan. Sebab, sifatnya untuk antisipasi,” ujar Idik melalui sambungan telepon, Sabtu (25/7/2020).

Baca Juga:  Yes ! Event Paralayang Kapolda Cup Masuk MURI

Adapun kata Idik, penerima CPPD ini warga yang rawan pangan. Setiap orangnya menerima beras seberat 0,3 kg per hari. Terkadang bantuan bisa sampai seminggu bahkan sebulan tergantung dari hasil verifikasi di lapangan.

“Biasanya ketika ada warga yang terdampak bencana seperti kekeringan, terendam banjir mereka rawan pangan. Warga diberi beras 0,3 kg per orangnya per hari. Jika ada 5 orang dalam satu KK berarti mendapatkan 1,5 kg per harinya,” kata Idik.

Baca Juga:  Laporan PPATK Duga Dana ACT Mengalir ke Al Qaeda, Densus 88 Bakal Usut Tuntas

Berdasarkan perhitungan, paling tidak harus ada 300 ton cadangan beras bagi warga rawan pangan di Kabupaten Tasikmalaya. Namun sekarang hanya ada 112 ton beras sisa tahun 2018 dan tahun 2019. Ia berharap usulan tahun ini dapat terealisasi.

Idik menyebutkan, seperti sebelumnya yang telah terjadi di Tasikmalaya Selatan (Cipatujah) dan Tasikmalaya Utara (Sukaresik) yang mengalami kekeringan yang menyebabkan masyarakat tidak dapat membeli beras. Selain itu juga, warga terkena bencana alam, yang terkena PHK, nelayan karena tidak bisa melaut yang menyebabkan tidak ada pendapatan.

Baca Juga:  Jika Kecelakaan di Tol, Korban Yang Harus Bayar Ganti Rugi Apabila Berikut Ini

“Sewaktu-waktu kalo diperlukan, beras tersebut harus ada. Mudah-mudahan tahun depan, cadangan pangan dapat mencapai 300 ton. Kami pun mendorong Desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya agar memiliki cadangan pangan desa,” kata Idik. (Red)