DPRD Desak Dinkes Jabar Segera Keluarkan Dana Insentif Nakes

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mempertanyakan terkait belum diterimanya tunjangan atau insentif untuk para tenaga kesehatan (nakes) di Jabar.

“Terus terang saya terkejut bahkan merasa prihatin. Untuk itu, saya langsung cek dan ricek serta berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani,” kata Gus Ahad, panggilan akrabnya melalui keterangan tertulisnya, Minggu (26/7/2020).

Dia menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, yakni Januari-Februari sudah mulai ada pembicaraan untuk perbaikan insentif tenaga kesehatan. Karena, sambungnya, memang ada keluhan terkait keputusan dari kementerian.

Baca Juga:  Warga Harus Tetap Waspada, OTG Berkeliaran di Tempat Keramaian

“Hal ini diantisipasi dengan adanya konsep kompensasi insentif yang lebih bagus di tingkat Provinsi Jawa Barat. Dan ini berlaku untuk seluruh tenaga kesehatan yang jumlahnya lebih dari 41.200 orang,” ungkapnya.

Masalahnya, lanjut Gus Ahad, peraturan ini memiliki induk peraturan dari pusat, baik itu Keputusan Menteri atau PP atau yang lebih rendah dari itu.

“Nah ini terjadi beberapa kali perubahan. Dan terakhir itu ada biaya orang kerja (BOK) tambahan. Sehingga dalam formulasi yang nantinya ada dalam APBD Perubahan 2020, Dinkes Jabar diminta membuat usulan baru dengan dua sumber, baik dari provinsi maupun pusat,” ujarnya.

Baca Juga:  Jelang Ramadhan, Stok Kebutuhan Pokok di Karawang Aman

Menurut Gus Ahad, sedang dalam proses akhir, di mana SDM di Dinkes Jabar sedang bekerja keras, bahkan bekerja lembur untuk menyelesaikannya. Dia berharap, pada awal Agustus ini sudah ada realisasi dari dana-dana yang sudah disiapkan di APBD atau ditambahkan dari dana-dana refocusing.

“Demikian yang dijanjikan Kadinkes Jabar, yakni di awal Agustus ini tenaga kesehatan mendapat pencairan tunjangan. Ini berita gembira bagi para tenaga kesehatan di Jabar,” jelasnya.

Adapun DPRD Jabar, khususnya Komisi V, memberikan apresiasi kepada semua frontliner yang merupakan orang-orang terbaik yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.

Baca Juga:  Peternakan Ayam Petelur di Cianjur Terancam Sanksi Pidana

“Mereka memiliki sumbangsih besar dalam penanganan Covid-19 ini. Bahkan, mereka bekerja dalam skala yang sangat-sangat amat keras, melebihi batas kemampuan manusia normal,” tuturnya.

Gus Ahad juga memastikan jika dewan dalam posisi mendukung ketika kesejahteraan para tenaga kesehatan ini terus mengalami perbaikan.

“Jadi mari kita sama-sama mendoakan agar rencana Kadinkes Jabar yang telah disampaikan bisa terealisasi. Saya juga menghaturkan terimakasih kepada jajaran Dinkes yang sudah mengelola semua proses ini, sehingga Jabar dalam menangani Covid-19 punya keunggulan dibandingkan provinsi yang lainnya,” pungkasnya. (Rnu)