TPA Cipayung Gunakan Teknologi RDF Dalam Pengelolaan Sampah

JABARNEWS | DEPOK – Tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung akan menerapkan pengelolaan sampah berteknologi Refuse Derived Fuel (RDF), hal ini direncanakan Pemerintah Depok mulai dijalankan pada tahun 2021.

Kepala Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD) TPA Cipayung Ardan Kurniawan mengatakan, limbah padat kota, limbah industri atau limbah komersial yang banyak di temukan di TPA Cipayung akan dikelola menggunakan teknologi RDF yang dihasilkan dari berbagai jenis limbah.

Baca Juga:  Jika Lempeng Tektonik Raksasa Dekat Indonesia Terpisah, Ini yang Terjadi

“Sekarang kami masih membuat Detail Engineering Design (DED)-nya. Setelah rampung baru mulai pekerjaan fisiknya. Paling cepat tahun depan,” ujar Ardan Senin (27/07/20).

Pengolahan sampah dengan metode RDF ini katanya, merupakan langkah yang tepat. Terlebih, Kota Depok berdekatan dengan pabrik semen. Ia juga berharap inovasi tersebut dapat segera terwujud. Dengan begitu, bisa membantu mengurangi volume sampah di TPA Cipayung yang sudah melampaui kapasitas (overload).

Baca Juga:  AKBP Roland : Hoax Itu Info Tidak Benar

“Hasilnya berupa briket atau pengganti batu bara dan dijadikan bahan bakar untuk operasional alat pabrik. Nah, nantinya kita akan bekerjasama dengan pabrik semen yang ada di Gunung Putri, Nambo, Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan segera terealisasi agar sampah yang ada di sini bisa segera dimanfaatkan dan mengurangi volume sampah,” tutupnya,” tutpnya. (Red)

Baca Juga:  Terungkap.. Kasus Mayat Dalam Toren Di Bunuh Oleh Ayah Tirinya