Hari Ini 27 Juli, Gedung Sate Tepat Berusia 100 Tahun

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tepat 100 tahun lalu, pada 27 Juli merupakan awal mula dimulainya pembangunan Gedung Sate oleh 2000 pekerja dari seluruh Jawa Barat.

“100 tahun lalu dimulainya pembangunan gedung oleh 2000 pekerja dari seluruh Jawa Barat. Diarsiteki oleh Ir. J. Gerber. Sekarang menjadi kantor Gubernur Jawa Barat,” ujar Ridwan Kami, dalam unggahan Instagram @Ridwankamil, Senin (27/07/2020).

Ridwan Kamil pun melalui akun instagramnya itu memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada gedung sate yang kini sudah berusia satu abad itu. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan giveaway kepada netizen dengang hadiah bagi 50 orang.

Baca Juga:  RSHS Bandung: 2 Pasien Dinyatakan Negatif Covid-19

“Kami mau kasih hadiah atau GIVEAWAY kepada para netizen. Syaratnya follow akun @humas_jabar , bikin pantun atau posting foto gedung sate dan beri hashtag #100tahungedungsate. GIVEAWAY untuk 50 netizen: Tabungan 1 juta rupiah dari BJB untuk 5 orang, 3 buah coffee maker, perangko 100tahun gdg sate, voucher belanja bahan pokok, voucher belanja baju, tas package AKB (sanitizer, masker, sabun cair), kaos T-shirt 100 tahun gedung sate. ” unggahnya.

Baca Juga:  Lagi, TKI Meninggal Dunia Di Arab Saudi

Untuk diketahui, Gedung Sate yang dulunya bernama Gouvernements Bedrijven itu, awalnya dibangun bermula saat Gubernur Jenderal van Limburg Stirum pada 1918 menetapkan Bandung sebagai ibu kota Hindia Belanda.

Untuk diketahui, Peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops selaku putri walikota Bandung, dan Petronella Roelofsen yang mewakili Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Pembangunan Gouvernements Bedrijven rampung pada September 1924. Pada saat itu, gedung memiliki beberapa fungsi. Adapun fungsi yang dimaksud adalah sebagai Hoofdbureau Post Telegraaf en Telefoondienst dan Kantor Departement Verkeer en Waterstaat (Kantor Jawatan Pekerjaan Umum dan Pengairan).

Baca Juga:  Inilah Imbauan Menag Terkait Salat Id saat Masih Pandemi Covid-19

Selanjutnya Centerale Bibliotheek (Perpustakaan Pusat) yang merupakan gabungan koleksi buku dari tujuh buah jawatan, dan Laboratorium Geologi sampai memiliki gedung sendiri di Wilhelmina Boulevard atau Jalan Diponegoro pada 1928.

Selama pendudukan Jepang, Gedung Sate menjadi Pusat Pemerintahan (Shucho) Wilayah Jawa Barat dan kedudukan Komandan Militer Daerah.

Saat Indonesia merdeka, gedung kembali digunakan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Hingga pada 1980, gedung dimanfaatkan sebagai kantor pemerintahan Jawa Barat hingga saat ini. (Red)