Joko Widodo Minta Penanganan Covid-19 Difokuskan di Delapan Provinsi Ini

JABARNEWS | JAKARTA – Dalam target penanganan Covid-19 dalam bidang kesehatan, Presiden Joko Widodo meminta angka kematian Covid-19 bisa menurun dan meningkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya.

Hal tersebut ditegaskan Presiden Joko Widodo pada sesi rapat terbatas yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2020).

“Dan kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-cepatnya,” kata Joko Widodo.

Untuk mewujudkan target tersebut, Joko Widodo juga meminta pengujian spesimen, penelusuran, dan perawatan pasien Covid-19 harus dilakukan secara masif dan lebih agresif. Jika masih ditemui kekurangan peralatan tes, mesin PCR, kapasitas lab, APD (Alat Pelindung Diri) juga peralatan rumah sakit segera bereskan.

Baca Juga:  Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini

“Komunikasi dengan rumah sakit, masyarakat, dan daerah harus dilakukan seefektif mungkin,” jelasnya

Dalam penanganan Covid-19, Joko Widodo kembali menekankan, fokus pada delapan provinsi di Indonesia. Di delapan provinsi tersebut masih ditemukan adanya kasus Covid-19 yang banyak. Bahkan delapan provinsi ini juga berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia

“Sekali lagi, saya tekankan bahwa penanganan penyebaran Covid-19 harus difokuskan ke 8 provinsi yang menyumbang angka penularan terbesar, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua,” tambahnya.

Baca Juga:  Menengok Dapur Umum Warga yang Isolasi di Purwakarta, Bahan Pokok Aman?

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk segara melindungi warga Indonesia dari virus corona baru penyebab Covid-19. Caranya lewat program Indonesia Aman dan Indonesia Sehat.

Airlangga mengungkapkan dalam program Indonesia Sehat, pemerintah akan mengakselerasi dan memperluas tes PCR untuk melacak dan mengkarantina pasien positif corona. Kemudian juga menargetkan delapan daerah merah dan orange menjadi kuning dan hijau.

Baca Juga:  Subang Jadi Daerah Ketiga Penghasil Beras Tingkat Nasional, Begini Kata Bupati

“Kami juga mempersiapkan masyarakat aman dalam menghadapi Pilkada untuk 270 daerah di 2020 ini dan juga mempersiapkan untuk pendistribusian obat-obatan vaksin antibodi dalam 1 tahun ke depan,” ujarnya.

Airlangga menambahkan dalam proses ini masyarakat harus tetap awas karena Covid-19 masih ada di sekitar kita.

“Kuncinya adalah penemuan, akselerasi vaksin dan obat-obatan yang ada,” terang Airlangga.

Sementara program Indonesia sehat dilakukan dengan mendorong percepatan kemandirian pelayanan kesehatan, rumah sakit, alat kesehatan dan obat dalam negeri serta transformasi sistem kesehatan termasuk BPJS Kesehatan yang berkualitas. (Red)