Dedi Mulyadi Kunjungi Warga yang Tinggal 15 Tahun di Gubuk Reyot Tepi Hutan

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mengunjungi dua keluarga yang berada di satu kabupaten di Jawa Barat, sudah tinggal 15 tahun di gubuk reyot tepi hutan.

Jangan ditanya bagaimana kondisi gubuknya, sebab hanya didirikan alakadarnya dan ditutupi terpal serta plastik bekas yang sudah bolong-bolong. Barang-barang bekas bercampur sampah pun beterbaran begitu saja. Di dalam gubuk pun sungguh sangat memperihatinkan. Beralas tanah dan kondisinya pengap, ditambah tumpukan barang bekas yang berantakan.

Dalam pertemuan dengan Dedi Mulyadi pun terungkap, gubuk itu ditempati oleh empat orang. Terdiri atas seorang bapak yang sudah relatif sepuh dan istrinya, serta seorang pria muda juga dengan istrinya.

Baca Juga:  Cegah Terpapar Covid-19, Jurnalis Deli Serdang Bagikan Ribuan Masker

Kepada Dedi Mulyadi, pria sepuh itu mengaku ia sebelumnya seorang kondektur bus di Jakarta. Ketika menjadi kondektur, mobilnya mogok di dekat hutan yang kemudian didirikannya gubuk tersebut.

“Dulu waktu pertama ke sini, saya lihat ada satu saung (gubuk) di sini. Saya hampiri dan kenalan ternyata mereka satu keluarga. Saya tanya apakah saya boleh tinggal di sini, dia jawab boleh asal mau kerja keras berkebun. Saya mau, besoknya langsung saya babat,” kata Bapak itu.

Itu kejadian 15 tahun lalu dan hingga kini tetap bertahan di gubuk reyot tersebut. Dulu hanya dua orang yang tinggal di sana yakni ia dan istrinya. Belakangan adiknya yang pria muda itu juga ikut tinggal bersama istrinya. Namun saat Dedi Mulyadi ke lokasi, istrinya sedang tidak ada di lokasi. Sedang mengemis di satu tempat.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Jum'at, 4 September 2020

Sehari-hari keluarga ini berkebun di tempat itu dengan menanam singkong. Dalam sehari bisa mendapatkan uang Rp20 ribu. Uang sebesar itulah yang dipakai untuk biaya hidup mereka.

Melihat kondisi gubuk reyotnya yang memperihatinkan, Dedi Mulyadi berjanji akan berkoordinasi dengan PT Perhutani selaku pengelola hutan tersebut untuk membuatkan rumah panggung yang layak huni.

Baca Juga:  Komunikasi, Kunci Keharmonisan Emil dan Uu Memimpin Jabar

“Nanti saya akan buatkan rumah panggung, agar bisa layak huni,” kata Dedi.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi pun memberikan bekal kepada istri pria sepuh itu untuk membeli beras. Dedi juga memberikan bekal kepada pria muda itu untuk diteruskan ke istrinya yang tengah mengemis.

Meski hidup susah, pria sepuh itu memiliki prinsip hidup yang mampu membuat orang lain menaruh hormat.

“Kepada siapa saja yang mau ikut dengan saya, cuma satu permintaan saya jangan sampai panjang tangan (Mencuri),” kata pria sepuh itu.

Dedi Mulyadi pun kagum dengan prinsip hidup pria sepuh itu. (Red)