Harga Bawang Merah Di Subang Meroket, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | SUBANG – Minimnya kesediaan Bawang Merah di Kabupaten Subang hingga mempengaruhi harga jual disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Subang.

Salah satu pedangan di Pasar Pujasera, Enok (44) mengatakan sebelum mengalami kenaikan Rp35.000 per kilogramnya, bawang merah ini semula dijual dengan harga Rp28.000 per kilogramnya. Harga ini kata enok dipengaruhi dari minimnya petani bawang di Kabupaten Subang.

Baca Juga:  Rencana DPRD Bentuk Pansus Pengawas Kinerja, Biro BUMD Jabar: Saya Sepakat

“Di Subang tidak ada petani bawang sehingga dipasok dari luar Subang, seperti jawa dan lainya. Mungkin karena pasokanya sedikit, jadinya harga bawang meroket,” katanya.

Enok juga mengatakan, banyak pembeli yang mengeluhkan keniakan harga bawang merah ini, ada juga kata enok pembeli banyak yangmerasa kaget karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Baca Juga:  Menag Minta Myanmar Hormati Hak Kemanusiaan Warga Rohingya

“Banyak pembeli yang mengeluh, mereka kaget harganya melonjak tinggi,” di Pasar Pujasera, Kabupaten Subang, Selasa (28/7/2020).

Hal senada dikatakan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang, Drs. Rahmat Faturrahman mengatakan, petani bawang di Kabupaten Subang ini jarang sekali ditemui.

Baca Juga:  NASA Rilis Foto Penampakan Mirip Naga di Tempat Ini

Sehingga pemasukan bawang merah tersebut masih dipasok dari luar salahsatunya daerah Jawa terutama dari Kabupaten Brebes.

“Jika pasokan minim maka harga bawang pasti naik,” kata Drs. Rahmat Faturrahman singkat saat dikonfirmasi Selasa (28/7/2020). (Red)