Cerita Petugas KPK Dapat Teror Mistis Saat Tugas di Jatiluhur Purwakarta

JABARNEWS | JAKARTA – Baru-baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis laporan untuk tahun 2019. Selain masalah pemberantasan kasus korupsi, laporan itu juga menceritakan ancaman yang diterima petugas KPK selama menjalankan misinya.

Ternyata, menjalankan misi pemberantasan tindak pidana korupsi tidak mudah dan penuh dengan risiko. Selain ancaman fisik, petugas KPK juga mengalami teror mistis.

Koordinator Wilayah (Korwil) II KPK, Dian Patria, menerima ancaman saat bertugas melakukan pemantauan di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat pada tahun 2017.

Baca Juga:  Umroh Ditunda Karena Covid-19, Ini Kata Kemenag Purwakarta

Dalam laporan disebutkan selama perjalanannya ke Jatiluhur, tim Korwil yang dipimpin Dian tidak henti-hentinya mendapat teror, intimidasi, dan ancaman.

“Ancaman fisik dari kelompok preman, bahkan hingga ancaman berbau mistis juga ditemui,” demikian bunyi laporan tahunan KPK, dilansir dari laman Dream.co.id, Senin (27/7/2020).

Menurut laporan tersebut, ancaman yang dilontarkan itu sampai membuat Dian celaka. Dian sesak napas setelah melakukan pemantauan di Jatiluhur. Meski begitu, Dian tetap melanjutkan tugasnya. Dian bahkan mengunjungi daerah Kalimantan Timur untuk melakukan peninjauan.

Baca Juga:  Sudah 64 Pelanggaran Protokol Kesehatan Terjadi Saat Kampanye Pilkada 2020 di Jabar

“Mengunjungi daerah Kalimantan Timur untuk melakukan peninjauan ke sejumlah area tambang yang memiliki IUP non-‘clear and clean’ dan habis masa berlakunya,” tulis KPK.

Di sela-sela tugasnya di Kaltim, Dian sempat berobat ke dokter di rumah sakit setempat. Dokter mengatakan ada cairan di jantung dan paru-paru Dian.

Akibatnya, Dian harus menjalani rawat inap di ruang ICU selama dua pekan dan bertahan dengan bantuan ventilator. Anehnya, dari sejumlah dokter yang menangani Dian, tidak ada satu pun yang bisa menjelaskan penyakit di tubuhnya itu.

Baca Juga:  Dua Belas Anak Perempuan Take Over Pemimpin Pemerintahan

Namun, KPK menyatakan bahwa setiap tantangan dan ancaman dalam bentuk apa pun tak akan mengurangi niat para petugas dalam memberantas tindak pidana korupsi.

“Semua tantangan dan ancaman akan tegar dihadapi, demi mendorong perbaikan di seluruh pelosok negeri,” tulis KPK.

KPK akan terus berusaha menutup celah korupsi sekecil apapun, hingga mewujudkan Indonesia yang sejahtera tanpa korupsi. (Red)