Geger Remaja Melahirkan Bayi di Toilet Restoran, Bupati Indramayu Buka Suara

JABARNEWS | INDRAMAYU – Pergaulan saat ini dinilai cukup menghawatirkan, para remaja ditekankan untuk tidak melakukan hal-hal diluar norma agama maupun asusila.

Hal tersebut sesui dengan apa yang disampaikan Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengaku prihatin adanya kejadian seorang remaja di Kabupaten Indramayu yang melahirkan bayi di sebuah toilet restoran cepat saji.

Ia tidak menampik pergaulan remaja sekarang ini cukup memprihatinkan. Oleh karena itu ia mewanti-wanti agar generasi penerus tidak terjerumus pada hal serupa.

Baca Juga:  KPK Setorkan Uang Rp12,3 Miliar dari Kasus Suap Rahmat Effendi Dkk

“Atas kejadian tersebut jadi keprihatinan kita di pemerintah daerah,” ujar Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, Rabu (29/07/2020).

Kejadian tersebut. kata Taufik Hidayat, tidak patut dicontoh. Terlebih, orang tua bayi masih berusia belasan tahun atau masih berusia SMA.

“Kita sangat menyayangkan, mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” ujar dia.

Seperti ramai di pemberitaan, bayi mungil berjenis kelamin laki-laki dengan berat 1.500 gram dan panjang 40 centimeter ditemukan tergeletak di lantai toilet restoran cepat saji di Kecamatan Jatibarang.

Baca Juga:  Awas! Aksi Begal Payudara Resahkan Warga Karawang

Terungkapnya kasus tersebut bermula saat orang yang berada di restoran mendengar ada tangisan bayi, daat dicari asal suaranya, ternyata berasal dari toilet.

Ketika dilahat ternyata benar ada bayi di lantai toilet dengan ari-ari yang masih terlihat menempel di tubuhnya. Darah bekas melahirkan pun terlihat berceceran di sekitaran bayi tersebut.

Baca Juga:  Tak Hanya Wifi, Ketua RW Ini Pinjamkan HP Untuk Belajar Daring

Kini bayi tersebut masih dalam keadaan hidup dan dirawat di RS Bhayangkara Losarang setelah sebelumnya mendapat perawatan di Puskesmas Jatibarang. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut diketahui terjadi, Jumat (24/7/2020).

Diduga kuat bayi tersebut merupakan anak dari hubungan di luar nikah. Mengingat, status orangtua bayi masih berusia SMA dan tergolong anak-anak. (Red)