Tingkatkan Pelayanan, Brawijaya Clinic Bandung Buka Fasilitas Persalinan

JABARNEWS | BANDUNG – Guna melengkapi layanan kesehatan ibu dan anak, Brawijaya Clinic Bandung luncurkan fasilitas terbarunya yaitu klinik persalinan.

Klinik Persalinan ini didukung dengan pelayanan dan fasilitas yang lengkap seperti penggunaan teknologi USG sistem 4D untuk mendeteksi status kesehatan janin ibu dan perkembangan bayi secara lebih jelas dan detail.

Head Brawijaya Clinic Bandung, Fairuz Baswedan mengatakan, klinik persalinan ini di tujukan untuk ibu-ibu hamil yang akan melakukan proses persalinan, mulai dari tahapan perencanaan, melahirkan hingga merawat bayi sampai balita.

Baca Juga:  Gegara PSBB Jakarta, Waketum Gerindra: Anies Sudah Layak Dinonaktifkan

“Klinik rawat jalan yang fokus rawatan jalan potensi lebih dari mulai perencanaan, melahirkan dan bayi tumbuh besar. Karena proses kehamilan itu panjang,” kata Fairuz saat konferensi pers, di Klinik Brawijaya Bandung, Rabu (29/7/2020).

Dia mengatakan, Layanan terbaru ini diisi oleh tim berpengalaman yang terdiri atas dokter ahli kebidanan dan kandungan (obgyn).

Baca Juga:  PWI Dukung UKW dan Verifikasi Dewan Pers Dalam UU Omnibus Law

Selain itu, Fasilitas yang ditawarkan tersedia selama 24 jam waktu pelayanan yang hadir dalam dekorasi dan suasana homey untuk memastikan kenyamanan para ibu.

“Layanan klinik persalinan ini telah terintegrasi dengan data rekam medis seluruh pasien Brawijaya Clinic Bandung. Hal ini memungkinkan para dokter untuk memberikan arahan dan diagnosa komprehensif berdasarkan riwayat medis tiap-tiap pasien,” ujarnya.

Baca Juga:  Hadiri IDC AMSI 2019, Menteri Koperasi dan UKM Bahas Cangkul

Untuk diketahui, Persalinan Brawijaya Clinic Bandung didirikan sesuai dengan arahan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak. Untuk itu, klinik ini dilengkapi dengan layanan tumbuh kembang anak secara menyeluruh mulai dari diagnosa, terapi, pemantauan, dan intervensi secara dini berbagai masalah gangguan tumbuh kembang anak sejak bayi hingga berusia 18 tahun. (RNU)