Kenang Sastrawan Sapardi, 26 Profesor Termasuk Sri Mulyani Bacakan Puisi

JABARNEWS | JAKARTA – Universitas Indonesia menggelar virtual poetry reading atau pembacaan puisi secara virtual yang dibacakan oleh 26 profesor serta akademisi-nya untuk mengenang kepergian sastrawan Sapardi Djoko Damono (80).

Seperti diketahui, Prof. Sapardi Djoko Damono berpulang pada 19 Juli 2020, dalam usia 80 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka bagi segenap sivitas akademika dan warga UI.

“Sebnyak 26 profesor atau akademisi/alumni UI yang merupakan penggemar karyanya, sahabat, kolega, serta murid-murid Profesor Sapardi, mempersembahkan virtual poetry reading, yang dihadiri istri almarhum, Sonya Sondakh,” ujar Profesor Riri Fitri Sari, Guru Besar FTUI, selaku penggagas kegiatan dalam pesan tertulisnya, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga:  Warga Sukabumi Keracunan Usai Santap Ikan Cue, Korban Jadi 24 Orang

Riri menuturkan, kepergian almarhum Sapardi meninggalkan duka mendalam bagi seluruh sivitas akademika UI. Menurutnya, Sapardi memiliki tempat sendiri di hari para sivitas akademika UI.

“Beliau memiliki tempat tersendiri di hati kami, beliau adalah seorang pujangga yang tidak hanya ada di hati generasi seperti kami, melainkan pula turut mengisi para generasi muda saat ini.

Ia menambahkan, semoga persembahan virtual poetry reading ini dapat menyampaikan rasa kasih kami yang sangat mendalam, terasuk, kata dia, teriring doa semoga beliau bahagia dalam perjalanannya menuju surga.

Baca Juga:  Debat Publik Pertama Pilgub 'Pikaseurieun'

Kegiatan pembacaan puisi ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, yang menuturkan bahwa sajak dan puisi Sapardi akan abadi selamanya.

“Seorang pujangga penyair telah meninggalkan kita semua, terasa melengkapi duka dunia yang telah ditatar oleh Covid-19. Namun sajak dan puisinya yang indah senantiasa bersama kita dan abadi. Seorang yang mampu melahirkan kata dari rasa, kata-kata dari mata, telinga, suasana, kata-kata dari kala dan waktu yang tiada teraba,” ujar Sri Mulyani dalam pembukaan acara ini.

Baca Juga:  BMKG Imbau Masyarakat yang Tinggal di Pesisir Waspada Potensi Gelombang Tinggi 1,25 Sampai 6 Meter

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga turut membacakan puisi karya Sapardi yang berjudul ‘Terbangnya Burung’, yang menjadi puisi favoritnya.

“Puisi ini sangat mengena di hati saya. Seolah-olah Pak Sapardi ingin menyampaikan tentang pengabdian, keikhlasan, dan ketulusan. Di saat situasi Covid-19 saat ini, ketiga hal itu terasa sangat penting,” pungkasnya. (Red)