Sering Terima Japri, Walkot Bogor Sampaikan Ini Ke Mendikbud Nadiem

JABARNEWS | BOGOR – Dalam penerimaan kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Pemerintah Kota Bogor menyampaikan keluhan yang diterima langsung oleh Wali Kota Bogor dari sejumlah orang tua siswa yang mengeluh terhadap kebijakan Menteri Pendidikan.

Sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim membuka ruang untuk guru-guru yang ingin menyampaikan keluhannya terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang saat ini tengah dillakukan di sekolah-sekolah.

“Yang ingin saya tanyakan tolong blak blakan terbuka kepada saya dimana interfensi yang terpenting yang diharapkan dari pemerintah pusat. Saya selalu bertanya satu kurikulumnya pencapaiannya itu sangat sulit pencapainya dimasa PSBB itu satu kedua kuota atau data ketiga adalah kesulitan dalam aspek pik nah yg ingin saya tanyakan,” Kata Nadiem Makarim.

Baca Juga:  Polresta Bandung Akan Tindak Tegas Aksi Premanisme

Hal itu langsung di respons oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, yang mengaku dirinya sudah beberapa kali menerima pesan pribadi dari sejumlah orangt tua siswa yang menggeluhkan persoalan ditengan pembelajaran dari rumah tersebut.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bersama Petani di Lokasi TMMD

“Pak menteri saya izin sampaikan diluar sana kita masih menemukan banyak sekali persolan intinya tiga pak menteri pertama adalah infrastruktur jadi mereka yang belum beruntung sulit akses kedua adalah persoalan silabus atau kurikulum ketiga adalah maslah keuangan saya banyak sekali nerima japri ibu ibu yang galak, aduh pak wali saya setres suami saya nganggur saya harus jaga anak harus ngurus suami harus beli kuota dan lain lain,” kata Bima menyampailan aspirasi orangtua murid.

Baca Juga:  Wilayah Jawa Paling Banyak Permintaan Dispensasi Nikah

Walkot Bima juga menyampaikan hal yang dilakukan pihaknya terkait pembelajaran daring ini. Bima mengaku akan menganggarkan APBD untuk perbailan infrastruktur sekolah selanjutnya mengenai silabus Pemkot Bogor bekerjasama dengan beberapa pihak

“Kita berharap pemerintah pusat bisa memberikan subsidi kepada ibu-ibu atau orangtua supaya sedikit ada tambahan begitu pak,” katanya. (Red)