Bupati Sergai Apresiasi PT Aquafarm Gelar Rapid Test Massal

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Sebanyak 2600 karyawan PT Aquafarm Nusantara menggelar rapid test massal yang dilaksanakan di halaman pabrik pengolahan ikan tilapia di Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (30/7/2020).

Bupati Serdang Bedagai, Soekirman pada Jabarnews.com mengatakan, rapid test massal dilakukan PT Aquafarm Nusantara bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan dalam mencegah penyebaran virus Corona di lingkungan perusahaan ekspor ikan tersebut.

“Pemkab Serdang Bedagai sangat apresiasi PT Aquafarm Nusantara menggelar rapid test massal mandiri,” katanya.

Baca Juga:  Gunung Sinabung Erupsi, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Ia berharap, seluruh karyawan PT Aquafarm Nusantara yang telah melakukan rapid test agar tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat dengan menggunakan masker, sering cuci tangan, menjaga jarak dan sering mengkonsumsi nutrisari untuk menambah stamina tubuh agar kondisi tubuh tetap segar saat bekerja.

Masih kata Soekirman, ia juga sangat mendukung program kami perduli PT Aquafarm dalam membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan, sarana pendidikan, ekonomi dan prasarana.

Baca Juga:  Harga Komoditas di Kota Bandung Mulai Alami Fluktuasi

“Program kami peduli PT Aquafarm sangat membantu masyarakat terutama masyarakat yang membutuhkan baik ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sarana prasarana jalan,” bilangnya.

Ditempat terpisah, Pimpinan HRD PT Aquafarm Nusantara, David Tampubolon mengatakan, dilaksanakannya rapid test massal terhadap 2600 karyawan dalam mencegah penyebaran virus Corona di lingkungan kerja PT Aquafarm Nusantara.

Baca Juga:  Asian Games 2022: Harapan Timnas Indonesia U-24 Hilang di Tangan Uzbekistan

“Tujuan rapid test massal untuk mencegah penyebaran virus Corona di perusahaan,” terangnya.

Menurut David, belum dapat hasil rapid test dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai. Namun apabila nantinya ada yang reaktif maka karyawan tersebut akan kita isolasi secara mandiri di rumah. Bagi yang non reaktif tetap melakukan kerja seperti biasa.

“Untuk hasil belum kita ketahui, namun apabila ada yang reaktif akan dilakukan isolasi mandiri dirumah,” ungkap David. (Ptr)