Makam Prabu Wijaya Kusumah Masih Ramai Dikunjungi Peziarah

JABARNEWS | GARUT – Meskipun ditengan pandemi Covid-19 ataupun masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Makam Prabu Wijaya Kusumah masih tetap ramai didatangi para peziarah dari berbagai daerah di luar Jawa Barat.

Makam yang terletak di Desa Pasirwaru, Kecamatan BL Limbangan, Kabupaten Garut itu kebanyakan didatangi peziarah kerap datang dan menginap di komplek makam pada malam hari. Mereka datang untuk berdoa dan bertawasul. Namun banyak juga peziarah yang datang pada siang hari.

“Alhamdulillah di sini (Makam Sunan Pancer) mah masih terbuka untuk peziarah,” ujar Maman selaku Juru Kunci atau Kuncen Makam Sunan Pancer, Kamis (30/7/2020).

Maman mengatakan, Pemerintah setempat sempat memberikan imbauan untuk menutup lokasi tersebut selama masa pandemi. Namun peziarah peziarah terus menerus berdatangan ke makam tersebut hingga akhirnya pemerintah hanya menerapkan kebijakan pembatasan jumlah peziarah.

Baca Juga:  Presiden Salat Di Wilayah Jabar, Warga Merasa Makin Akrab

Jumlah peziarah yang berdatangtan di makam tersebut sebanyak 100 orang seriap harinya, terkecuali di bulan-bulab tertentu mencapai hingga ribuan orang yang datang ke makam Prabu Wijaya Kusumah ini.

“Bulan Zulhijah kan bertepatan dengan Maulid Nabi, jadi banyak yang berziarah. Biasanya dari luar Jawa Barat juga banyak yang datang,” tutur Maman.

Sementara itu, Pengurus Makam Sunan Pancer Asep mengatakan, protokol kesehatan yang diberlakukan di makam Prabu Wijaya Kusumah ini cukup ketat sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 tempat yang dianggap sakral tersebut.

Baca Juga:  Ini Besaran Denda Tak Bermasker di Kabupaten Bogor

“Semuanya yang berkunjung ke Makam Sunan Pancer wajib pakai masker. Kalau ada yang enggak pake masker ya harus beli dulu sebelum masuk makam. Di pintu makam ada yang jualan masker,” kata Asep.

Dimakam tersebut belum ada penetapan retribusi atau tiket masuk untuk pengunjung, akan tetapi pengunjung bisa memberikan sumbangan seikhlasnya dengan cara mengisi kotak amal yang ada di sekitaran makam.

“Untuk parkir juga kita tidak patok harga harus berapa. Sebebasnya saja,” papar Asep.

Terkait hal ini, salah satu peziarah asal Garut Abdurrahman (65) mengaku dirinya sengaja mendatangi makam tersebut untuk berdoa di makam tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap Prabu Wijaya Kusumah. Ia juga mendatangi makam tersebut bersama dengan keluarganya.

Baca Juga:  Info Penting Buat Para Calon Mahasiwa Perguruan Tinggi

“Prabu Wijaya Kusumah itu kan penguasa pertama di Jawa Barat yang beragama islam. Jadi sebelum Cirebon jadi kerajaan islam pun, di sini sudah islam duluan. Makanya Prabu Wijaya Kusumah ini tokoh penting dalam penyebaran islam di Jawa Barat,” kata Abdurrahman.

Adapun Prabu Wijaya Kusumah dikenal sebagai penguasa Balubur Limbangan, cikal bakal Kabupaten Garut. Selain sebagai penguasa, Prabu Wijaya Kusumah juga dikenal sebagai penyebar agama islam di wilayah Priangan Timur. (Red)