Antisipasi Kasus Covid-19 Di Masa AKB, RSHS Bandung Berlakukan PKBM

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Lingkungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, sebagai antisipasi dari diberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Wilayah Jawa Barat, mulai (3/8/2020) RSHS memberlakukan Pembatasan Kegiatan Berskala Mikro (PKBM) di seluruh wilayah RSHS, terutama di area strategis seperti Poliklinik Rawat Jalan, Rawat Inap, Bedah Sentral, dan lain-lain.

Poliklinik Rawat Jalan RSHS hanya menerima pasien yang telah daftar secara online; Pasien yang menunjukan bukti pengambilan hasil pada tanggal tersebut; Pasien yang telah terjadwal; Pasien klinik eksekutif; kontrol post rawat inap, serta pasien klinik khusus (Hemodialisa, Radioterapi, Kemoterapi Asnawati, Metadon Hemofilia, Thalassemia, TB Dots, TB MDR, Nuklir, Jiwa dan yang terjadwat SWAB). RSHS tidak melayani pendaftaran rawat jalan secara onsite. Hal ini diharapkan dapat membatasi pengunjung dari kerumunan yang dapat menghambat pelaksanaan phisical distancing.

Baca Juga:  Tekan Penyebaran Covid-19, Babinsa Kodim 0614 Kota Cirebon Semprot Disinfektan

Pembatasan pengunjung di Instalasi Rawat Inap juga tetap diberlakukan. Penunggu pasien hanya dibolehkan 1 orang dan jam besuk ditiadakan untuk sementara.

Baca Juga:  Lakukan Cara Ini Agar Kalian Banyak Disukai Orang Lain

“Jumlah pasien Covid-19 semakin meningkat secara nasional maupun provisi Jawa Barat. Oleh karena itu PKBM ini merupakan upaya kita bersama untuk mencegah penularan. Kami harap masyarakat dapat memahaminya karena ini demi keamanan dan kebaikan kita bersama,” kata Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum, M. Kamaruzzaman dalam keterangannya Kamis (30/7/2020).

Zaman juga menghimbau kepada seluruh pengunjung RSHS agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam masa AKB, diantaranya selalu menggunakan masker, jaga jarak minimal 1,5 meter dan selalu menjaga kebersihan tangan.

Baca Juga:  Wow! Komnas HAM Ngaku Punya Jawaban Atas Penyebab Luka di Jasad Brigadir J

“Masalah Covid-19 adalah masalah kita semua, setiap anggota masyarakat memiliki peran masing-masing dalam upaya menekan bahkan menghentikan angka pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia. Dengan kerja sama seluruh lapisan masyarakat, semoga Indonesia akan segera bangkit dan pandemi ini berakhir di bumi pertiwi,” tutupnya. (RNU)