Puluhan Hewan Qurban Dipindah Paksa Satpol PP Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, gencar melakukan penertiban sekaligus pemindahan paksa para pedagang hewan qurban yang berjualan di trotoar, Jalan Kh Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020).

Kepala Satpol PP Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadhi mengatakan, penertiban dilakukan untuk menjaga hal tidak diharapkan terjadi, di masa pendemi Covid-19 saat ini.

“Kita tertibkan, sekaligus para penjulan hewan qurban yang buka lapak di trotoar dipindahkan ke Pasar Hewan (PH),” katanya saat dihubungi langsung JabarNews, Kamis (30/7/2020) sore.

Baca Juga:  Masa Tenang dan Perjudian Jadi Kerawanan Pilkades di Sumedang, Begini Antisipasi Polisi

Pemindahan paksa tersebut, khususnya untuk para penjulan domba, kambing dan sapi. Itu digiring, segara pindah berjualannya di tempat atau lokasi aman. Jadi, dipindahkan ke Pasar Hewan (PH), tepatnya di Jalan Siliwangi, Kampung Salagedang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

“Supaya tidak menggangu ketertiban umum, dan sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegas Hendri, juga tetap patuhi protokol kesehatan.

Ia menyampaikan, untuk yang berjualan sapi harus pindah minimal jaraknya sekitar 20 meter dari jalan trotoar (masuk ke dalam gang). Karena, di Cianjur masih belum ada PH sapi, terlalu sempit luas areanya.

Baca Juga:  Hindari Klaster Unras, MUI Jabar: Lebih Baik Ajukan Judicial Review

“Sapi cuman ada 10 ekor, dan domba atau kambing sekitar 40 ekor,” jelasnya Hendri.

Masih sambunganya, paling solusi dan langkah terbaiknya, untuk para penjual hewan qurban sapi pindak ke dalam gang atau kampung. Jadi agak jauh, jangan sampai berjualan di trotoar jalan.

Baca Juga:  Kapolsek Galang Bagikan Sembako Pada Warga Kurang Mampu

“Pasalnya, akan menggangu ketertiban umum. Dan, rawan merasa khawatir akan memancing penyebaran virus Corona, di masa pendemi saat in,” pungkasnya.

Sementara itu, Asep (45) penjual hewan qurban memaparkan, kalau meraka setuju-setuju saja. Asalkan semuanya rata pindah ke Pasar Hewan (PH), jadi jangan sampai tidak semuanya pindah.

“Pasar Hewan (PH) terlalu sempit luas areanya kang? makanya berjualan di sini, sebetulnya khawatir juga. Tapi mau bagaimana terpaksa untuk mengais rezeki,” ucapnya. (Mul)