Banyak Ditemukan Kasus Covid-19, Ini Saran DPRD Jabar untuk Pemprov

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk meninjau ulang segala kebijakan tentang Covid-19.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul ditemukannya kasus 40 orang pegawai Gedung Sate yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pemerintah harus meninjau ulah semua kebijakan. Jangan terlalu meremehkan,” kata pria yang akrab disapa Gus Ahad, sapaan akrabnya saat dihubungi Jabarnews.com, Kamis (30/7/2020).

Baca Juga:  Sebanyak 5.000 Kiai di Jabar Diusulkan Ikut Tes Covid-19

Menurutnya, saat ini Jabar sedang dalam masalah besar, pasalnya dijajaran inti pemerintahan telah ditemukan kasus positif Covid-19. Gus Ahad menyebut, jika seluruh masyarakat dites kemungkinan jumlahnya akan semakin besar.

“Ini sudah terlalu dilonggarkan. Saat ini terjadi yang namanya gelombang kedua. Masyarakat harus tahu bahwa bibit Covid-19 belum hilang. Jadi ada semacam arus untuk melakukan relaksasi dari khawatirnya hancur ekonomi. Sehingga dibukanya fasilitas umum menjadi satu penyebab,” ujarnya.

Baca Juga:  Pj Bupati Ingin Kembalikan Kepercayaan Masyarakat

Sebagai penutup Gus Ahad mengaku sangat sepakat untuk dilakukannya evaluasi terhadap kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Seperti diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja membenarkan adanya kasus 40 pegawai atau karyawan di Gedung Sate yang positif Covid-19.

Dia menjelaskan, dari ke-40 orang positif Covid-19 tersebut 17 orang diantaranya berstatus PNS dan 23 orang lainnya non PNS. Setiawan mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov Jabar akan melakukan evaluasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Baca Juga:  Warga Masih Belum Paham Tugas Dan Fungsi DPD, Lah Kok Begini?

“40 orang ini diantaranya PNS 17 orang yang positif dan non PNS 23 orang. Tetapi barangkali yang pertama bahwa kami dalam rangka mengevaluasi masa AKB, kami kecolongan,” kata Setiawan saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung. (Rnu)