Innalillahi, Hendak Sembelih Kurban Tukang Jagal Meninggal Dunia

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Seorang tukang jagal di Kampung Gunung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia saat hendak menyembelih hewan kurban saat hari raya Idul Adha 1441 H, Jumat (31/7/2020). Pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai takdir.

Ketua panitia kurban di kampung itu, Mamun (68 tahun) mengatakan, kronogi kejadian bermula ketika warga hendak menyembelih hewan kurban selepas menunaikan shalat id. Korban atas nama Epin Supriatna (50) telah ditunjuk sebagai tukang jagal dalam proses penyembelihan itu.

“Almarhum memang sudah biasa menyembelih hewan kurban setiap Idul Adha,” kata dia dilansir dari laman Republika, Jumat (31/7/2020).

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2019, Tempat Karaoke Diminta ‎Tutup

Menurut Mamun, proses penyembelihan hewan kurban dilakukan seperti biasa. Di kampung itu terdapat satu ekor sapi dan tiga ekor kambing yang akan disembelih.

Hewan kurban yang pertama disembelih adalah sapi. Ketika itu, proses penyembelihan berlangsung normal. Setelah itu, giliran kambing yang disembelih. Penyembelihan kambing pertama tak mengalami masalah. Namun, ketika hendak menyembelih kambing yang kedua, korban yang memegang golok dan hendak memotong leher hewan kurban tiba-tiba jatuh pingsan.

Baca Juga:  Lewat Ini, PLN UIP JBT Komitmen Jaga Kondisi Sosial dan Lingkungan

“Warga yang lain langsung menolong. Sepertinya langsung meninggal, tapi untuk pasti dibawa di rumah sakit. Hasilnya memang meninggal dunia,” kata dia.

Menurut Mamun, almarhum memang terbiasa menyembelih hewan kurban setiap hari raya Idul Adha. Ia mengakui, sebelumnya korban memang dikabarkan sedang sakit. Namun, ketika para peserta kurban dan panitia mengadakan rapat pada malam takbiran, almarhum mengaku siap untuk menyembelih hewan kurban.

“Paginya saya pastikan, dia bilang kuat. Tapi namanya juga sudah takdir,” kata dia.

Baca Juga:  Banser Ansor Siapkan Posko Mudik Di Garut

Kakak korban, Aan (60) mengatakan, adiknya itu memang sudah biasa menyembelih hewan kurban, baik saat Idul Adha maupun untuk warga yang hendak hajatan. Menurut dia, adiknya itu memang dalam kondisi tidak fit. Almarhum sedang sakit darah tinggi dan lambung.

“Beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih,” kata dia.

Kendati demikian, pihak keluarga ikhlas menerima kejadian itu sebagai musibah. Pihak keluarga tak hendak memperpanjang kasus itu karena sudah takdir. (Red)