Cerita Ketua PBNU Tentang Kenangan Berkesan dengan Hasyim Wahid

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj memiliki kenangan terakhir tentang almarhum adik bungsu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Hasyim Wahid (Gus Im). Kenangan itu terjadi pada 2010, ketika itu Said Aqil akan maju pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Ke-32 NU di Makassar.

“Beliau menasihati saya panjang lebar, saya tidak menyangka karena Gus Sholah (Salahuddin Wahid) kan juga maju. Cuma kok saya yang dinasihati panjang lebar?” kata Said Aqil kepada wartawan di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2020).

Baca Juga:  Cangkok Paru-Paru Jadi Pilihan Penyembuhan Pasien Covid-19

Keheranan Said Aqil muncul karena saat Muktamar NU itu, Said bersaing dengan kakak kandung Gus Im, yakni Gus Sholah. Tapi yang kelihatan dinasihati Gus Im malah dirinya, bukan sang kakak.

“Saya waktu itu maju dengan Gus Sholah, Gus Sholah kan kakak beliau (Gus Im). Tahun 2010 itu,” kata Said Aqil.

Baca Juga:  Info Penting untuk Calon Kepala Daerah dari Bareskrim Polri

Said Aqil mengaku setelah itu, sudah lama sekali tidak berkomunikasi dengan Gus Im.

“Sudah lama, lama sekali ya. Ya itu, begitu menang dari Makassar tahun 2010,” kata Said Aqil.

Gus Im akan dimakamkan di kompleks makam keluarga Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Jenazah diberangkatkan dengan mobil jenazah dari rumah kerabat di Ciganjur, Jakarta Selatan pukul 11.11 WIB usai salat Dhuhur.

Baca Juga:  Alhamdulillah Balita Idap Tumor Ganas Akhirnya Dapat Bantuan dari Dedi Mulyadi

Mobil jenazah diberangkatkan menuju Ponpes Denanyar Jombang, Jawa Timur (Jatim) menggunakan jalur darat. Jenazah diperkirakan tiba di Denanyar, Jombang pukul 21.00 WIB.

KH Hasyim Wahid, adik bungsu Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meninggal dunia, Sabtu, pukul 04.18 WIB di RS Mayapada, Jakarta. (Red)