Heboh Video Pria di Garut Minum Darah Sapi Kurban, Wabup: Jangan Dicontoh!

JABARNEWS | GARUT – Jagad media sosial di Garut di hebohkan dengan sebuah video orang tua meminum darah sapi. Aksi tersebut dilakukan saat pemotongan sapi kurban.

Dalam video berdurasi tidak sampai 10 detik tersebut, seorang pria tua sengaja menampung darah dari seekor sapi yang baru dipotong menggunakan gelas.

Setelah gelas penuh, darah tersebut langsung diminum pria tua tersebut sambil berjalan. Seorang warga pun mencoba menegur pria tua tersebut, namun pria tua tersebut tak mengindahkannya.

Baca Juga:  Ahmad Syaikhu Tanyakan Efektifitas Subsidi Energi

Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Adji kepada wartawan mengungkapkan, video tersebut diambil di Kampung Seni Kelurahan Jayawaras Kecamatan Tarogong Kidul saat warga melakukan pemotongan seekor sapi kurban.

Pria yang meminum darah tersebut menurut Adji bernama Nandang yang usianya sekitar 50 tahun warga RW 03 Kelurahan Jayawaras.

“Kurang sehat orangnya, depresi akibat ditinggal istrinya,” jelas Wahyono Adji kepada wartawan, Sabtu (1/08/2020).

Baca Juga:  Jasa Marga: Tol Japek Naik 51,6 Persen Pada Libur Panjang

Andri (34), salah seorang warga Kelurahan Jayawaras mengakui, video pria tua minum darah sapi tersebut, memang terjadi di Kampung Seni Kelurahan Jayawaras. Namun, dirinya tidak mengenal pria tua tersebut.

“Iya di Seni, tapi saya tidak kenal orangnya,” katanya saat dihubungi, Sabtu (1/08/2020) malam.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta, apa yang dilakukan pria tua tersebut tidak sampai dicontoh oleh warga yang lain. Apalagi dikait-kaitkan dengan pencegahan Covid-19.

Baca Juga:  Ini Imbauan Tito Karnavian untuk yang Ingin Liburan Cuti Bersama

“Tidak ada kaitannya dengan pencegahan Covid-19, saya minta jangan ditiru warga lain,” tegas Helmi, Sabtu (01/08/2020).

Helmi menegaskan, meminum darah hewan yang dipotong itu tidak diperbolehkan, karenanya tidak boleh dijadikan contoh oleh warga lainnya.

“Tidak usah disebarkan lagi videonya. Karena tidak ada manfaatnya sama sekali, jangan dijadikan contoh,” tegas Helmi. (Red)