Suguhkan Keasrian Alam dan Kuliner Khas, Ujung Aspal Kembali Dibuka

JABARNEWS | PURWAKARTA – Wisata Hutan Pinus, Pasir Langlang Panyawangan atau biasa disebut Ujung Aspal kembali dibuka untuk pengunjung umum, yang sebelumnya ditutup selama beberapa bulan akibat pandemi virus corona.

Menurut, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Pusaka, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Zaenx bin Adih, di lokasi wisata itu pengunjung bisa menikmati keasrian alam sekaligus menikmati kuliner yang khas produk masyarakata sekitar.

“Atas inisiatif dari Divisi Ekonomi LMDH Giri Pusaka dibuat beberapa produk unggulan UMKM setempatl. Kami perkenalkan produk kopi dan teh karya anak muda desa Pusakamulya, juga untuk mendukung dibuka kembalinya wisata Ujung Aspal,” ujar Zaenx, pada Minggu (2/8/2020).

Baca Juga:  Penuhi Kebutuhan APD, Warga Binaan Lapas Lubuk Pakam Lakukan Ini

Dijelaskannya, lokasi wisata Ujung Aspal potensial untuk menjadi tempat unjuk produk karena pengunjung sudah semakin banyak datang kembali di era new normal ini.

Bisa anda lihat, betapa nyamannya para pengunjung minum kopi dan minum teh di tengah hawa sejuk kebun pinus. Kita juga didukung fasilitas mobil maskara, kami sediakan seduhan kopi dan teh di sini (ujung aspal) setiap sabtu dan minggu,” jelasnya.

Baca Juga:  Youtuber Nabila Taqiyyah Buat Warga Israel Kagum di Ome Tv, Ekspresinya Mengejutkan

Sementara, Divisi Ekonomi di LMDH Giri Pusaka, Wulan Astuti mengatakan,

banyak sekali produk bagus di Desa Pusakamulya, sangat perlu dipasarkan atau setidaknya mulai dikenalkan ke masyarakat.

“Produk kita, seperti kopi ini sudah diuji oleh pihak yang kompeten dan hasilnya sangat bagus ternyata. Memiliki citarasa khas, yang enak dan tidak bisa didapatkan dari kopi di daerah lain,” ungkap Wulan.

Baca Juga:  Pemkab Bandung Barat Tak Beri Bantuan Hukum ke Aa Umbara Tersangka KPK

Dengan demikian, Wulan berharap, para petani atau pengolah makanan mengemas produknya dengan baik agar siap jual.

“Selain kopi, teh juga sudah tidak asing lagi. Bahkan jawa tengah sangat bergantung dari pasokan teh dari wilayah kita. Ini harus ditawarkan, banyak produk lainnya namun tolong dikemas bagus supaya siap jual, kita bantu pasarkan dalam momentum seperti bazzar ini,” pungkasnya. (Gin)