Diduga Korsleting Listrik, Satu Rumah Hangus Terbakar

JABARNEWS | SUKABUMI – Salahsatu rumah di di Kampung Pasir limus, RT 3/3, Desa Sindangraja, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi hangus terbakar hingga nyaris rata dengan tanah.

Rumah yang berukuran 5 x 10 meter itu milik Kakek Sobari (70) terbakar diduga terjadinya korsleting listrik, kebakaran yang terjadi pada Minggu (2/8) malam.

Berdasar keterangan dari Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengumpulkan informasi dari tetangga korban yang melihat api pertama menyala di bagian atap rumahnya.

Baca Juga:  Tahun Politik 2019 Harus Tanpa Kebencian

“Waktu kebakaran itu, pemilik rumah sedang berada di luar. Iya, katanya Kakek Sobari itu sedang berada di rumah saudaranya yang lokasinya masih satu kampung,” kata Daeng Senin (3/8/2020).

Daek menuturkan tetangga korban bersama pemerintahan setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun usaha itu tidak berhasil karena api sudah menyala besar.

Baca Juga:  Ini Penampakan Hewan Kurban yang Dibeli Presiden Jokowi, Bobotnya 1,1 Ton dan Sering Juara Kontes Sapi

“Api memang sulit dipadamkan karena bangunan rumah terbuat dari material yang mudah terbakar. Sehingga dalam waktu 30 menit lamanya, bangunan rumah panggung itu, hangus terbakar,” bebernya.

Sementara itu, Daeng mengatakan saat ini keluarga korbang sudah dievakuasi di rumah sanak keluarganya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Pihak BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan di musim kemarau ini. Warga di Kampung Pasir Limus diminta untuk terus memeriksa peralatan rumah tangga seperti; sering mengecek instalasi dan jaringan listrik di rumah, memeriksa tabung gas dan lainnya. Ini harus dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya preventif untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Baca Juga:  Kepala Desa Jadi Pengurus Parpol, Ini Kata Ketua Apdesi Jabar

“Untuk mengantisipasi peristiwa serupa saya menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi agar meningkatkan kewaspadannya pada musim kemarau yang dapat berpotensi terjadinya kebakaran,” kata Daeng. (Red)