Rencana Pembelajaran Tatap Muka Di 257 Kecamatan Dapat Apresiasi

JABARNEWS | SUBANG – Sebelumnya Gubernur Jawa Barat berencana untuk membuka kembali sekolah tatap muka tingkat SMA dan SMK di 257 Kecamatan yang memiliki zona hijau.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Korwil Pendidikan Kecamatan Pamanukan Uung Mashuri sepakat dengan rencan ini, meskipun hingga saat ini belum ada keputusan yang jelas mengenai kebijakan tersebut.

“Saya menyambut baik kendati belum diputuskan kapan akan diiberlakukannya pembelajaran tatap muka di sekolah,” kata Uung, Senin (3/8/2020).

Baca Juga:  Menko PMK Usulkan Ibadah Haji Sekali Seumur Hidup, Begini Penjelasannya

Meski begitu kata Uung, kebijakan sekolah tatap muka yang akan diberlakukan di tingkat SMA dan SMK tersebut harus benar-benar selektif. Pasalnya menurut Uung, pemerintah harus memperhatikan fasilitas sekolah yang mendukung protokol kesehatan.

“Saya berharap tetap selektif dan mengedepankan protokol kesehatan yang sudah dibakukan oleh pemerintah,” jelas Uung.

Baca Juga:  Begini Pelaksanaan Liga Inggris Ditengah Pandemi Covid-19

Ia juga menuturkan, kesehatan dan keselamatan siswa tentu harus jadi prioritas termasuk guru, dan tenaga kependidikan.

Akan lebih baik kata Uung, jika pemerintah memfasilitasi kegiatan rapid tes pada hari pertama tatap muka di sekolah baik bagi guru maupun seluruh siswa.

“Bisa saja sebelum kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan, terlebih dahulu ada pelaksanaan rapid test,” ucap Uung.

Baca Juga:  PHRI Jabar: Okupansi Hotel Meningkat, Target 70 Persen Hampir Tercapai

Kebijakan yang hanya diberlakukan untuk tingkat SMA dan SMK itu juga mendapatkan apresiasi, karena dengan adanya tahapan seperti ini kebijakan pemerintah jadi terukur.

“Ada baiknya bertahap, dan melihat situasi, tentu dengan memperhatikan juga protokol dan kesiapan baik bagi para siswa, tenaga pendidikan dan lainnya,” tutupnya. (Red)