JABARNEWS | CIANJUR – Karena dianggap kurang mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR). Masyarakat gunakan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terbuat dari ‘Gedebog Pisang’, karena sering terjadi longsor.
Warga dan Petani di Desa Sindangsari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini sangat mendambakan pembangunan TPT di beberapa titik lokasi.
Informasi diterima pihak Desa Sindangsari, potensi di bidang petanian. Kondisi saluran air yang ada disana memang sudah seharusnya dibenahi. Diantaranya, sungai Cisarani 1, Cisarani 2, dauwan atau irigasi (penampung air) Getret, lalu dauwan Cinengah, dan terakhir dauwan Cijambe.
Kepala Desa (Kades) Sidangsari, H. Ridwan mengatakan, akibat tidak ada TPT di beberapa titik lokasi irigasi. Hingga sering terjadi longsor, karena dari hulunya tidak terurus.
“Nah, sehingga ke hilir tidak mengalir untuk pertanian,” katanya, saat ini juga banyak beberapa titik lokasi TPT dibuat dari gedebog pisang, Senin (3/8/2020) siang.
Pemerintah Desa (Pemdes) setempat atas nama warga, saat ini butuh pembangunan TPT untuk diperhatian oleh beberapa dinas terkait, juga Pemkab Cianjur.
“Perlu perhatian serius, untuk sawah di desa kami. Intinya, harus terairi puluhan hektar sawah,” ujar H. Ridwan.
Kades menyambungkan, perlu perhatian khusus untuk persawahan di Desa Sindangsari, yang harus terairi puluhan hektar sawah.
Terakhir, masih paparnya, percuma kalau jalan bagus, bila perut para petani sekeluarga, khususnya warga sini menagih bersuara kosong kelaparan.
“Artinya, bukan berati jalan sudah bagus. Tapi sandang pangan nomor satu,” pungkasnya.(Mul)