JABARNEWS | JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyiratkan bahwa moratorium pembentukan daerah otonom baru (DOB) belum akan dicabut alias masih akan tetap dipertahankan.
“Pemekaran DOB bukan satu-satunya solusi masalah pemerintahan daerah,” ujar Ma'ruf saat berkomunikasi dengan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti melalui video conference dari rumah dinasnya, Rabu (5/8/2020).
Pencabutan moratorium pembentukan DOB telah diusulkan DPD RI kepada Wapres, sejak masa pimpinan periode sebelumnya. Wapres merupakan ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah. Periode lalu, DPD mengusulkan pembentukan 173 DOB. Usul tersebut juga ditolak oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada masa itu.
Serupa dengan JK, menurut Ma'ruf, pemekaran daerah belum diperlukan pada saat ini atas dasar pertimbangan sejumlah faktor.
“Memperhitungkan kepentingan politik dan kebutuhan masyarakat, juga memperhitungkan kemampuan keuangan negara. Termasuk pertimbangan teknis lainnya sebagai hasil evaluasi daripada bentukan DOB pada periode sebelumnya,” ujar Ma'ruf.
Halaman selanjutnya 1 2
“Pemekaran DOB bukan satu-satunya solusi masalah pemerintahan daerah,” ujar Ma'ruf saat berkomunikasi dengan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti melalui video conference dari rumah dinasnya, Rabu (5/8/2020).
Baca Juga:
Kabupaten Sumedang Terima 9.300 Dosis Vaksin Covid-19 Tahap III
Kementerian PUPR Akan Bangun Jalan Nasional Sei Rampah Jadi Dua Jalur
Pencabutan moratorium pembentukan DOB telah diusulkan DPD RI kepada Wapres, sejak masa pimpinan periode sebelumnya. Wapres merupakan ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah. Periode lalu, DPD mengusulkan pembentukan 173 DOB. Usul tersebut juga ditolak oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada masa itu.
Serupa dengan JK, menurut Ma'ruf, pemekaran daerah belum diperlukan pada saat ini atas dasar pertimbangan sejumlah faktor.
“Memperhitungkan kepentingan politik dan kebutuhan masyarakat, juga memperhitungkan kemampuan keuangan negara. Termasuk pertimbangan teknis lainnya sebagai hasil evaluasi daripada bentukan DOB pada periode sebelumnya,” ujar Ma'ruf.
Halaman selanjutnya 1 2