RSUD Sultan Sulaiman Sergai Lockdown, Aktivitas Masih Terlihat

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Pasca ditemukannya beberapa tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Serdang Bedagai memutuskan untuk dilakukan Lockdown RSUD Sultan Sulaiman.

Pantauan Jabarnews.com, hari ini, Kamis (6/8/2020) walau sudah dilakukan Lockdown, namun aktivitas di RSUD Sultan Sulaiman masih terlihat normal seperti biasa, baik aktivitas pelayanan medis maupun aktivitas manajemen.

Beberapa warga masih ada yang datang ke RSUD Sultan Sulaiman untuk melakukan pengecekan kesehatan dan berobat, dan sebagian terlihat beberapa pasien keluar untuk dirujuk ke beberapa rumah sakit lainnya.

Baca Juga:  Polemik Revisi UU KPK

Iwan Panggabean warga Sei Rampah mengatakan, dirinya ke RSUD Sultan Sulaiman untuk melakukan cek kesehatan. Berhubung banyaknya pasien dirinya masih menunggu antrean.

“Hari ini boleh berobat, besok sudah tutup selama 14 hari,” katanya.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Serdang Bedagai, Akmal Koto mengatakan, sesuai dengan rapat tim gugus tugas, RSUD Sultan Sulaiman dilakukan Lockdown selama 14 hari.

“RSUD Sultan Sulaiman dilakukan Lockdown selama 14 hari terhitung tanggal 6 Agustus 2020,” paparnya.

Ia menjelaskan, tim gugus tugas hanya melakukan Lockdown RSUD Sultan Sulaiman bagian pelayanan kesehatan dengan merujuk para pasien yang masih ada di rumah sakit. Untuk kegiatan manajemen masih tetap normal.

Baca Juga:  Divonis 1 Tahun Penjara, Nia Ramadhani Memerah Matanya

“Hanya pelayanan kesehatan yang dilakukan Lockdown, untuk aktivitas manajemen tetap,” ujar Akmal.

Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Sulaiman, dr Nanda Satria Hasrimy menjelaskan, ada 16 tenaga kesehatan di RSUD Sultan Sulaiman terkonfirmasi positif Covid-19 diantaranya 13 tenaga medis dan 3 dokter.

“Ada 16 tenaga kesehatan di RSUD Sultan Sulaiman,” katanya.

Ia menjelaskan, terkait akan dilakukannya Lockdown, pihak rumah sakit masih melakukan pendataan dan pengurusan administrasi bagi pasien yang akan dirujuk mengingat masih ada beberapa penyakit kronis yang masih ada berobat di rumah sakit. Mengingat rumah sakit ini memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Juga:  Satpol PP Jabar: Galian Tanah Merah di Sukatani Purwakarta Bisa Ditutup Paksa

“Untuk pelayanan kesehatan kita hentikan mulai siang ini, kami fokus untuk menyelesaikan adminitrasi pasien yang akan dirujuk,” ungkap dr Nanda.

Masih kata dr Nanda, terhitung Jumat (7/8/2020) seluruh aktivitas pelayanan kesehatan akan ditutup selama 14 hari ke depan sesuai perintah tim gugus tugas.

“Besok semua pelayanan kesehatan total dihentikan selama 14 hari ke depan,” jelasnya. (Ptr)