JABARNEWS | CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi mengonfirmasi ada empat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang positif Covid-19. Hal itu berdasarkan tes usap (swab test) massal yang dilakukan di lingkungan Pemkot Cimahi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Pratiwi mengatakan, dua dari empat ASN yang positif Covid-19 adalah warga Kota Cimahi. Sementara dua ASN lainnya merupakan warga Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Sampai saat ini hasilnya yang sudah keluar ada empat orang. Satu di kelurahan, tiga di lingkungan Pemkot Cimahi,” kata Pratiwi, seperti dilansir Galamedia.pikiran-rakyat.com, Jumat (7/8/2020).
Dia menyebutkan, seorang ASN yang positif Covid-19 itu bertugas di Kantor Kelurahan Cigugur Tengah. Kemudian tiga ASN lainnya berkantor di lingkungan Pemkot Cimahi, dengan penempatan yang berbeda-beda.
Seorang di Administrasi Pembangunan Setda Kota Cimahi, lalu seorang lainnya di Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang). Seorang lagi bertugas di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pemakaman pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP).
Menurut Pratiwi, keempat ASN itu sudah diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat. Itu dilakukan langsung setelah mereka diketahui terpapar Covid-19.
“Mereka sudah diisolasi di RSUD Cibabat. Masuk kategori tanpa gejala. Mereka kalau istirahat cukup dikasih vitamin, perawatan bagus, maka akan cepat sembuh,” katanya.
Berdasarkan hasil pelacakan sementara, dia menjelaskan, dua ASN tertular dari keluarganya. Keluarganya itu sebelumnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun satu ASN lain diduga terpapar dari aktivitas pelayanan.
“Kalau yang seorang lagi, kita masih melakukan tracing. Semua kontak erat sudah kita tracing,” terang Pratiwi.
Dia menambahkan, swab test ASN Pemkot Cimahi masih berlangsung hingga hari ini. Hasilnya akan diketahui dalam beberapa hari ke depan. Pemkot Cimahi berencana melakukan swab test bagi seluruh ASN.
“Total yang sudah di-swab itu ada 1.815 orang atau 91,6 persen. Sisanya hari ini,” terang Pratiwi.
Untuk mencegah penularan virus korona, kata dia, sterilisasi area perkantoran terus dilakukan. Demikian pula dengan penerapan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan meminimalisir pertemuan tatap muka.
“Setiap minggu sekali, kita lakukan penyemprotan disinfektan,” tuturnya. (Red)
