Kolaborasi NU Dengan Kadin Kabupaten Garut, Ini Harapannya

JABARNEWS | GARUT – Regenerasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut telah mengukuhkan pengurus baru masa Khitmad 2020-2025 dengan Ketua terlantik Kadin Kabupaten Garut H Yudi Nugraha.

Harapan Yudi, dalam masa kepengurusannya ini, ia ingin adanya sinergi pesantren di Kabupaten Garut dalam langkah meningkatkan ekonomi pesantren serta bisa berkolaborasi dengan program pemerintah.

“Pesantren-pesantren yang ada di Garut ini tentunya memiliki bidang usaha. Harapannya, itu bisa dikembangkan dan bisa disinergikan dengan Kadin di seluruh Indonesia. Jadi potensi-potensi yang dijadikan program oleh pemerintah provinsi (Jawa Barat-red) One village One Product dan One Pesantren One Product,ini kita akan implementasikan mulai dari Garut, agar bisa masuk ke Jawa Barat, lanjut ke nasional, bahkan internasional,” katanya Jumat (7/8/2020)

Baca Juga:  Kepala PPATK Sebut Temukan Dugaan Aliran Dana ACT ke Kelompok Teroris

Yudi dilantik bersama KH.Rd Amin Muhyiddin Maolani sebagai Rais Syuriyah, KH. Atjeng Abdul Wahid sebagai Ketua Tanfidziyah dan sejumlah tokoh lainnya yang masuk dalam struktur kepengurusan PCNU Kabupaten Garut.

Baca Juga:  Waduh, Sidang Paripurna HUT Purwakarta Diduga Abaikan Protokol Kesehatan

Harapan orang nomor satu di Kadin ini ingin dirinya memberikan kemanfaatan terhadap NU dan juga akan berusaha meningkatkan kemajuan bagi masyarakat tentunya dengan langkah silaturahmi dan memperkokoh agama Islam di Kabupaten Garut.

“Selain menjadi organisasi NU juga bisa melakukan pembinaan baik itu dibidang Pendidikan, Ekonomi maupun peran serta Ulama di Kabupaten Garut untuk meningkatkan kemajuan masyarakat Kabupaten Garut,” tuturnya.

Baca Juga:  Horaay Playground Suguhkan Wahana Edukasi Dorong Motorik Anak

Masyarakat diharapkan bisa beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 dalam mengembangkan produknya. Hal ini kata Yudi perlu adanya pemberian pemahaman yang mempuni dan adanya perkembangan SDM dengan dorongan Nahdlatul Ulama yang berkolaborasi dengan Kadin.

“Intinya Kadin disini akan hadir mengembangkan produknya untuk membangun SDM di Pesantren agar supaya melek teknologi dan ekonomi. Bisa berkembang di era revolusi 4.0,” tandasnya. (Red)