JABARNEWS | BOGOR – Polisi masih belum menemukan titik terang mengenai penyelidikan pelempar bom molotov yang terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor yang terjadi dua pekan lalu.
Peleparan bom molotov yang terjadi dua hari secara berturut-turut tersebut masih menjadi misteri dan belum adanya informasi lebih lanjut.
Hal ini dikatakan Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan, belum ada informasi yang bisa disampaikan Ita terkait kasus teror tersebut.
“Belum ada (perkembangan terbaru),” kata AKP Ita Puspita Lena singkat karena belum adan informasi lebih lanjut dari pihaknya. Sabtu (8/8/2020).
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan yang juga masih penasaran dengan siapa pelaku pelemparan bom molotov tersebut. Ia mengatakan hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut.
“Sampai saat ini belum ada (kabar). Jadi masih dalam tahap penyelidikan,” kata Bayu Syahjohan yang berharap agar kasus ini segera tuntas.
Bayu menduga tujuan dari pengeboman kantor DPC PDIP yang juga terjadi di Kabupaten Cianjur ini bertujuan untuk memcah belah negara.
“Kalau kita kaitkan dengan permasalahan di nasional, kami juga berharap kepolisian secepat mungkin menangkap pelaku, dalangnya. Karena ini upaya pemecah belah menurut kami, supaya memecah belah negara kita,” ungkapnya.
Kejadian ini terjadi diwaktu dua hari berturut-turut dengan jam yang sama yakni 02.00 – 03.00 WIB. Kejadian pertama pada 28 Juli 2020 di Megamendung lalu keesokan harinya di Cileungsi.
Selain itu, di dua TKP berbeda ini juga masing-masing juga sama-sama ditemukan 3 buah botol bom molotov. (Red)
