Soal Perubahan RUU HIP ke BPIP, Alfian Tanjung: Hati-hati Kita Dikudeta Melalui Konstitusi

JABARNEWS | BANDUNG – Ustadz Alfian Tanjung mengingatkan bahwa saat ini, PKI sedang melakukan pergerakan yang sangat berbahaya, yaitu kudeta melalui konstitusi.

“Kita sekarang mengalami dendam. Dan gerakan PKI saat ini sedang melakukan pergerakan yang sangat berbahaya, yaitu kudeta melalui konstitusi,” kata Alfian saat seminar bertajuk ‘Respon Jawa Barat Terhadap RUU BPIP’ yang diinisiasi oleh Gerakan Rakyat Anti Komunis Jawa Barat (Gerak Jabar) di Masjid Istiqamah, Jalan Taman Citarum, Kota Bandung, Sabtu (8/8/2020).

“RUU HIP masuk poletas, kalau BPIP aktif, maka fungsi BPIP menjadi komite sentral PKI,” tambahnya.

Baca Juga:  Penerimaan Mahasiswa Baru, Rektor Unsur: 825 Dinyatakan Lulus

Alfian menjelaskan, dalam sebuah buku karya Prof. Zainal Abidin menyebutkan bahwa kegagalan pemberontakan PKI pada tahun 1948 merupakan warming up (pemanasan). Kegagalan pada tahun 1965 merupakan general repetisi dan akan melakukan pemberontakan yang ketiga.

“Pemberontakan itu udah selesai, yang mana lebih dari 4.000 perda syariah di amputasi. Jadi gerakan itu cepat,” ungkapnya.

Lantas, Alfian pun bertanya, apakah masyarakat siap untuk melawan kebangkitan PKI.

“Jawa barat, siapkah kita melawan kebangkitan PKI yang akan membunuh dan membakar pesantren-pesantren kita? Siap semua melawan PKI?,” tanyanya.

Baca Juga:  Ibunda SBY Siti Habibah Wafat

Sementara itu, Ketua Gerakan Rakyat Anti Komunis (Gerak) Jabar, Roinul Balad menyebut, jika terselenggaranya seminar ini atas dasar penolakan terhadap RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) yang akan diubah menjadi RUU BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).

“Sebagaimana yang sudah kita lakukan gerakan-gerakan penolakan dari berbagai macam elemen massa yang ada di Republik Indonesia ini dan terakhir pada 16 Juli yaitu di sidang terakhir MPR dan setelah itu memang posisinya sedang tidak ada sidang dan sampai sekarang nasibnya kita belum tahu jelas bagaimana RUU HIP ini kemudian akan berubah menjadi RUU BPIP nah untuk itu lah acara ini di gelar,” ucapnya.

Baca Juga:  Lagi, Koalisi Kemerdekaan Pertegas Balon Independen

Roin mengatakan, yang menjadi semangat jihad dalam penolakan ini atas dasar maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang begitu menyentuh kepada semua umat.

“Semua akan tersadarkan akan bahaya komunis yang ada di Republik Indonesia ini. Tentu saja untuk lebih bisa melanjutkan perlawan kita terhadap gerakan komunis yang ada di Indonesia ini yang sekarang sedang mencoba bangkit melalui konstitusi,” tandasnya. (RNU)