Pulihkan Sektor Pariwisata, Pemerintah Susun Skema Travel Bubble

JABARNEWS | JAKARTA – Pemerintah berencana menerapkan skema travel bubble untuk para pendatang dari negara lain yang masuk ke Indonesia. Skema itu dianggap dapat menggiatkan kembali sektor pariwisata.

Travel bubble merupakan pembukaan akses wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Aturan pembatasan pergerakan secara bertahap dibuka kembali, tapi tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Sungkari mengatakan, skema travel bubble yang akan diterapkan tidak akan meliputi wilayah Indonesia secara keseluruhan.

Baca Juga:  Polisi Amankan Puluhan Botol Miras Dari Warung Berkedok Jamu

“Misalkan negara A dengan Bali saja, atau negara A dengan Bali dan daerah lain. Atau mungkin negara A dengan suatu destinasi wisata di provinsi apa,” kata Hari, dikutip dari Antaranews.com, Sabtu (8/8/2020).

Hari berharap sampai akhir tahun ini sudah ada kesepakatan mengenai kerja sama travel bubble. Meski begitu, dia tidak terlalu yakin akan kehadiran wisatawan mancanegara dalam waktu dekat.

Heri juga belum dapat memastikan negara apa dan dengan daerah mana di Indonesia yang dapat menerapkan skema travel bubble ini.

Baca Juga:  Simak! Inilah Sasaran Penerima Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung

Travel bubble juga belum menyasar kalangan publik secara umum. Namun baru sebatas perwakilan negara asing, investor, dan pebisnis.

“Tentu kita akan pikirkan dengan negara yang pengelolaan kesehatannya baik, dan kasus Covid-nya rendah. Ada Korea Selatan, Taiwan, China, yang bagus, tapi kita belum menentukan,” katanya.

Menurut Hari, tahun ini kunjungan wisatawan mancanegara anjlok hanya sekitar 2,8 juta hingga 4 juta orang. Padahal, target wisatawan mancanegara ialah 18 juta orang.

Baca Juga:  Ini Ramalan Zodiak 22 Agustus 2020

Begitu pula dengan angka kunjungan wisatawan domestik, yang hanya 140 juta orang. Angka itu jauh dari target sebanyak 310 juta orang.

Hari memperkirakan, kunjungan wisatawan mancanegara akan kembali ke angka 18 juta pada 2024 atau 2025. Sementara kunjungan wisatawan domestik diprediksi pulih pada 2023. (Red)