Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Sumedang Mengkhawatirkan

JABARNEWS | SUMEDANG – Warga terkonfimasi positif Covid-19 (virus corona) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus meningkat. Hari ini pasien terkonfirmasi positif bertambah satu orang. Sehingga total pasien positif yang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang berjumlah 17 orang.

“Hari ini ada penambahan satu kasus dari Kecamatan Wado,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri, Minggu (9/8/2020).

Iwa menjelaskan, situasi seperti ini menjadi warning bagi masyarakat. Apalagi pertambahanan kasus tersebut berselang satu hari. Oleh karena itu, Iwa mengajak kepada seluruh masyarakat meningkatkan kesadarannya menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

Baca Juga:  Kementerian ATR Sudah Minta Meikarta Dihentikan Sementara

“Dengan harapan dapat terhindari dari ancaman Covid-19,” ujarnya.

Sementara Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, penambahan kasus tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan, karena dalam tiga hari tercatat ada 17 kasus positif yang merupakan sebaran dari pasar tradisional dan terminal.

Sebanyak 17 orang yang positif Covid-19 itu tersebar di 7 kecamatan, yakni Kecamatan Conggeang 3, Jatinangor 1, Paseh 1, Situraja 6, Sumedang Selatan 1, Sumedang Utara 4 orang dan Wado 1 orang. Dari jumlah total tersebut terdeteksi ada 125 kontak erat dan bakal menjalani swab test.

Adanya lonjakan kasus tersebut merupakan hasil dari test swab secara masif, yang hingga saat ini masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang. Dengan demikian penambahan kasus positif Covid-19 itu, merupakan konsekuensi dari pelaksanaan test swab itu sendiri.

Baca Juga:  Takut Data Bocor, Sekolah Ini Larang Gunakan Aplikasi Zoom

Pada saat dilakukan test swab massal itu, jelas Dony pasti ada penambahan kasus positif Covid-19. Contohnya, sebanyak 12 orang terakhir yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah hasil dari 304 orang yang mengikuti test swab massal.

“Kalau tidak ada test swab massal, pasti (virus corona) bisa menyebar kemana-mana dan tidak terkendali,” katanya.

Untuk itu pihaknya tidak mempermasalahkan adanya lonjakan kasus positif Covid-19 tersebut, mengingat test swab yang sudah dilakukan dan selama itu pula jumlahnya memang cukup banyak.

Baca Juga:  Polsek Maniis Berikan Rasa Aman Pemudik melalui Pospam

“Tidak apa-apa sekarang Sumedang tambahannya cukup banyak karena memang kita swabnya banyak. Jumlahnya ada 2.000 lebih, bahkan kalau dihitung dengan industri sudah hampir 6.000 lebih,” katanya.

Disamping itu, pihaknya akan selalu berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 itu supaya jumlahnya yang positif tidak semakin melonjak lagi.

“Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan supaya makin digenjot. Sehingga nantinya manpu menyadarkan warga akan pentinya menjalankan prokes. Dan yang harus diingat bahwa hingga saat ini pandemi Covid-19 belum selesai,” tandasnya. (Red)