Layanan Puskesmas Sedong Cirebon Ditutup Sementara, Ini Sebabnya

JABARNEWS | CIREBON – Perkembangam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih terus bertambah. Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon mencatat saat ini jumlah penambahan sebanyak 19 kasus Covid-19 baru.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, bahwa penambahan jumlah kasus tersebut, sejak hari Sabtu (8/8/2020) kemarin sebanyak 16 kasus. Sedangkan hari ini Minggu (9/8/2020) terdapat 3 kasus baru, sehingga jumlah total penambahan jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 sebanyak 19 kasus baru.

“Kemarin ada 16 kasus, hari ini ada tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi, secara keseluruhan dari kemarin sampai hari ini ada 19 kasus,” katanya saat ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati Kota Cirebon, Minggu (9/8/2020).

Baca Juga:  Imbas PSBB Jakarta, Kunjungan Wisatawan ke Cianjur Menurun Tajam

Dari 19 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, lanjut Eny, 4 orang diantaranya masyarakat, 5 orang kader posyandu, 4 aparatur sipil negara dan 6 tenaga kesehatan.

“5 orang kader posyandu berasal dari Kecamatan Sedong, Sindanglaut, dan Tegalgubug, 4 ASN di lingkungan Pemkab Cirebon dari Dinas Kesehatan 3 orang dan 1 orang Badan Keuangan dan Asset Daerah, serta 6 di Puskesmas Sedong,” katanya.

Baca Juga:  Melihat Hasil Karya Mang Uu Perajin Perak Asal Purwakarta yang Mendunia

Dengan adanya penemuan 19 kasus baru tersebut, Enny mengatakan bahwa pelayanan di Puskesmas Sedong akan ditutup sementara selama tiga hari. Sedangkan di Bidang Perencanaan dan Keuangan Dinkes akan ditutup selama 14 hari.

“Puskesmas Sedong ditutup selama 3 hari dari hari Sabtu, Minggu, dan Senin, Selasa beroperasi kembali. Namun di Bidang Perencanaan dan Keuangan Dinkes akan ditutup selama 14 hari,” jelasnya.

Baca Juga:  Pasca Pemekaran, Pemohon Perbaikan E-KTP Membludak

Adanya penambahan kasus baru, lanjut Enny, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon menjadi 97 orang, dan dari 97 orang, 51 orang diantaranya masih dalam perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, selesai isolasi 41 orang, dan 5 orang meninggal dunia.

“Laju pertumbuhan kasus sampai saat ini selama 44 hari memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau dari 27 Juni kemarin hingga 9 Agustus 2020 sebesar 2,20 persen dan angka positif sebanyak 0,49 persen,” pungkasnya. (CR2)