Kecelakaan Maut Tol Cipali, Polda Jabar: Diduga Ngantuk Atau Kecepatan Tinggi

JABARNEWS | CIREBON – Kecelakaan yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia di Tol Cipali KM 184.300 yang terletak di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon melibatkan kendaraan Micro Bus Elf D-7013-AN dan Toyota Rush B-2918-PKL terjadi pada jam 03.30 WIB Senin (10/8/2020).

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, kendaraan Micro Bus Elf yang membawa penumpang sebanyak 16 orang dan melaju dari dari arah Jakarta menuju Jateng jateng dikendarai oleh seorang supir yang diduga tengah ngantuk hingga tidak bisa mengendalikan Elf tersebut sehingga menabrak bagian depan Toyota Rush yang membawa delapan orang penumpang datang dari arah timur menuju ke barat.

Baca Juga:  Polisi Jadikan Gelas di Tempat Kejadian Meninggalnya Kopda Muslimin Sebagai Barang Bukti

“Tadi pagi jam 3.30 WIB telah terjadi kecelakaan di KM 184.300 sebuah kendaraan Elf dari arah Jakarta menuju Jateng, penumpangnya 16 orang, termasuk sopir dan keneknya. Tidak dapat mengendalikan diri, ada dua kemungkinan, sopirnya mengantuk atau kecepatan tinggi,” kata Rudy.

Baca Juga:  Ini KMK Tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Di Tempat Kerja

Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, sebanyak delapan orang meninggal dunia dan langsung dilarikan ke RSUD Arjawinangun. Sementara korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit Mitra Plumbon.

“Semua yang meninggal di RSUD Arjawinangun, kita merawat yang terluka dibawa ke rumah sakit,” ujar Rudy, Senin (10/8/2020).

Baca Juga:  Pengakuan Horor Guru Les Musik Jadi Predator Anak di Sukabumi

Menyambung dari apa yang dikatakan oleh Kapolda Jabar, hal senada juga dikatakan oleh Kapolres Cirebon Kombes Syahduddi yang menduga pengemudi Alf yang menabrak Toyota Rush tersebut diduga kurang berhati-hati dan melaju melebihi batas kecepatan.

“Pengemudi Elf kurang antisipasi diduga mengantuk dan melebihi batas kecepatannya, sehingga kendaraan tidak terkendali, kemudian masuk ke median dan menyeberang ke jalur B,” ujar Syahduddi. (Red)