OPD Kabupaten Garut Kena Amuk Bupati, Ini Kata Rudy Gunawan

JABARNEWS | GARUT – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Garut pagi tadi mendapat amukan dari Gupati Garut Rudy Gunawan saat melaksanakan apel gabungan di lapangan Setda, Senin (10/8/2020).

Amukan Rudy kepada seluruh Kepala OPD Kabupaten Garut dikarenakan berkas penyusunan APBD 2021 sudah melebihi waktu yang dibutuhkan Peraturan Pemerintah Nomor 12. Harusnya, kata Rudy, maksimal minggu kedua bulan Juli 2020 harus sudah menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) kepada DPRD.

OPD Kabupaten Garut dianggap terlalu bertele-tele karena hingga saat ini belum menyerahkan berkas tersebut, selain itu memang ada keterlambatan dari Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan keterlambatan dari Peraturan Menteri yang mengatur dasar atau Pedoman Penyusunan APBD 2021.

Baca Juga:  Info Penting untuk Penggemar Penyanyi Cantik Raisa

“Ini peringatan lisan. Saya melihat hanya ada Kepala OPD 5% yang serius, sisanya 95 persen tidak serius untuk menyusun anggaran yang berkualitas. Kesungguhan kepala SKPD meneliti dengan teliti-telitinya itu hanya 5 persen, sementara 95 persen-nya masa bodoh dan hanya menikmati jabatan dengan TKD Rp20 juta per bulan,” kata Rudy Senin (10/8/2020).

Inovasi OPD Kabupaten Garut dalam hal ini sangat dibutuhkan, Rudy mengatakan pemegang pejabat pengelola teknis jangan hanya bisa copy-paste saja, sementara yang benar-benar bekerja hanya TKK.

“Mungkin yang bekerja hanya TKK saja, sementara yang mempunyai kedudukan sebagai pejabat pengelola teknis kegiatan bisanya hanya copy paste terhadap masa lalu. Sangat tidak ada inovasi,” ungkapnya geram melihat kinerja OPD.

Baca Juga:  Ada 12 Saksi Dipanggil KPK Guna Pemeriksaan Terkait Kasus Suap Ade Yasin

Bukan hanya itu, Rudy juga mengatakan, sekiranya pejabat Dinas beserta perangkatnya tidak mampu kerja dengan baik dan profesional serta penuh dedikasi agar mereka mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya.

“Kalian Kepala Dinas dan Sekretaris, jika tidak mampu untuk membuat laporan, silahkan mundur letakkan jabatan, jangan hanya bicara jabatan-jabatan terus. Saya minta serius kepada semuanya,” tegasnya.

Rudy merasa direpotkan dengan kinerja Kepala OPD Kabupaten Garut, ia juga menyimpan kecurigaan terkait adanya promosi jabatan Kepala OPD Kabupaten Garut. Rudy berencana tidak ada lagi mutasi rotasi, pihaknya hanya akan menerima saran dari Inspektorat.

Baca Juga:  Megawati Kembali Dilantik Jadi Dewan Pengarah BPIP, Jabat Dua Periode hingga 2027

“Harusnya Kepala OPD, Sekdis dan Kepala Bidang jangan merepotkan saya. Ini malah terus merepotkan saya. Terkait rotasi mutasipun, sekarang saya tidak akan mendengar dari OPD, lebih baik saya mendengar dari Inspektorat. Saya curiga, ada-apa Kepala OPD dengan orang-orang yang dipromosikan,” tandas Rudy.

Rudy meminta kepada seluruh Kepala OPD untuk tidak mengulangi hal yang sama, jangan jadi birokrat yang hanya bisa menghamburkan anggaran, ia juga mengatakan kepada OPD Kabupaten Garut untuk bekerja lebih profesional lagi dan mendahulukan kepentingan masyarakat. (Red)