Musisi Hingga Pemerintah Beri Wejangan untuk Jabar Muda Internasional

JABARNEWS | BANDUNG – Ditengah keadaan negara yang sedang menghadapi pandemi ini, sekelompok pemuda asal Jawa Barat yang tengah melaksanakan pendidikan di luar negeri tergabung dalam Organisasi Jabar Muda Internasional menggelar kegiatan webinar perdananya dengan tema “Pemuda Indonesia Berkarya Untuk Negeri” Minggu, (9/8/2020) malam.

Jabar Muda Internasonal merupakan salahsatu organisasi anak muda masa kini di Jawa Barat. Organisasi tersebut beranggotakan para pelajar atau mahasiswa asal Jawa Barat yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri, yang memiliki tujuan untuk mewadahi pelajar dari Jawa Barat sehingga bisa berkumpul, berilaturahmi, dengan persatuan, kekompakan, dan saling mendukung satu sama lain sehingga setelah bisa saling sharing untuk kemudian memikirkan Jawa Barat kedepan akan seperti apa?.

Dalam kegiatan webinar yang dilakukan melalui platform Zoom Meeting ini, ada puluhan pelajar atau mahasiswa asal Jawa Barat yang mengikuti webinar tersebut. Tak hanya itu kegiatan yang dipandu oleh host Nata Sutisna yang merupakan pelajar asal Purwakarta, Jawa Barat ini juga menghadirkan tujuh orang pembicara yang mengisi dan memberikan wejangan kepada pelajar Jawa Barat untuk tetap berproses dalam menggapai mimpinya sehingga bisa memberikan dampak positif bagi Jawa Barat dan Indonesia.

Ketujuh pembicara tersebut diantaranya; Gugun Gumilar PhD Candidate at DCU Dublin sekaligus pembina Jabar Muda Internasional, Engkus Sutisna selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Tatan Pria Sudjana selaku Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Ferry Curtis yang merupakan Musisi, Shinta Safira Runner Up Miss Indonesia 2013, Mentari Novel Top 7 Miss Indonesia 2015 dan Riana A. Wangsadiredja CEO Jabar Media Network sekaligus penasihat Jabar Muda Internasional.

Baca Juga:  Soal Pekerja Kontrak Seumur Hidup, Begini Penjelasan Apindo

Pembicara pertama yang merupakan pendiri organisasi kepamudaan yang bernama Institut of Democracy and Education (IDE) berharap agar Jabar Muda Internasional terus berkomunikasi dan menjalin silaturahmi dengan pemerintah Jawa Barat serta para pejabat pemerintahan agar membimbing dan mendukung anak-anak pelajar di Jabar Muda Internasional.

“Tidak ada satu negara yang maju di dunia ini kecuali mereka mengembangkan potensi human capital . Mengembangkan sebuah negara perlu adanya gotong royong dan partnership dengan berbagai macam stakeholders,” ucapnya memberikan motivasi kepada pelajar Jabar Muda Internasional.

Selaku perwakilan dari pemerintahan, pembicara kedua ini diisi oleh Engkus Sutisna Kapala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat yang hadir mewakili Gubernur Jawa Barat menyampaikan Pemuda Indonesia jangan berhenti belajar. Oleh karena itu gali potensi diri kita masing-masing lalu diasah dan dikembangkan sesuai passion kita.

“Ketika kita memang harus bersaing dalam kehidupan global, tentu kembali lagi pada bagaimana kita meningkatkan kualitas sesuai bidangnya masing-masing,” arahan Engkus Sutisna yang juga menerangkan indeks pembangunan pemuda Jawa Barat dilihat dari beberapa sektor masih dibawah Nasional.

Ketua Kadin Jawa Barat, Tatan Pria Sudjana yang mengatakan pemuda Jawa Barat harus memiliki performa yang dibangun dengan kecerdasan, kompetensi diri, ikhtiar diri dan keyakinan. Menurutnya, Peradaban di ujung dunia ini diukir dan dibangun oleh seorang pemenang, serta pemenang adalah orang-orang yang extraordinary.

Baca Juga:  Vaksin IndoVac akan Dikirim ke Afrika, Tiga Negara Ini Jadi Sasarannya: Ada Zimbabwe!

“Ingat! setiap zaman melahirkan pemenangnya dan setiap pemenang akan dilahirkan oleh zamannya. Karena pemenang inilah yang akan mengukir sejarah dari setiap zamannya,” Tatan memberikan motivasi yang juga memecahkan suasana dalam acara webinar tersebut.

Peserta webinar dari berbagai negara di dunia ini juga mendapatkan ilmu yang sangat luat biasa dari pembicara keempat yaitu seorang Musisi asal Purwakarta Jawa Barat, Ferry Curtis yang tak henti-hentinya mengajak kepada khalayak muda untuk terus membaca.

“Generasi muda jangan malas untuk membaca, karena dengan membaca kita telah membuka jendela dunia,” ungkapnya dengan memberikan banyak sekali kata indah sebagai bumbu langkah proses pelajar Jabar Muda Internasional ini.

Pembicara kelima ini adalh orang yang termotivasi dari sepupunya yang menjadi penyandang disabilitas yang juga pernah menjadi Runner Up Miss Indonesia 2013, yakni Shinta Safira yang mempunyai definisi berkarya itu tentang bagaimana kita bisa memberikan sebuah kontribusi bagi lingkungan sekitar dan memberikan manfaat bagi banyak orang

“Semua orang bisa berkarya walaupun dengan sesuatu yang sederhana, jangan berpikir berkarya untuk negeri itu harus dengan sesuatu yang fantastis, karena semua orang bisa melakukannya dan harus melakukannya. Ketahuilah passion kita, karena dari situ kita bisa mengembangkannya” tegas Miss Indonesia ini .

Top 7 Miss Indonesia dan juga Juara 1 Mojang Jajaka Jawa Barat, Mentari Novel hadir sebagai pembicara keenam yang menyampaikan, sebagai anak muda kita harus menyikapi apa yang terjadi di dunia dengan melihat dari berbagai perspektif, kemudian Musisi muda asal sukabumi ini menyampaikan bahwa sebuah karya itu bisa menjadi alat diplomasi atau softpower suatu negara ke luar negeri.

Baca Juga:  Dinilai Plin-plan, Ketua KPU RI Didesak Turun

“Sebuah karya itu bisa berkontribusi besar kepada posisi negara di politik internasional. Jangan sampai karya kita itu hanya mengikuti apa yang terjadi di dunia ini tapi jauh dari esensi. Maka sangat penting untuk memulai dari diri kita sendiri dan dari hal yang paling kecil, menerima diri sendiri, menjadi diri sendiri dan be the best version of ourself,” katanya.

CEO Jabar Media Network Riana A. Wangsadireja sekaligus penasihat Jabar Muda Internasional pun turut hadir dan menyampaikan bahwasanya Jabar Muda Internasional ini diharapkan menjadi akselerator atau penggerak percepatan bagi program-program pemerintah pusat khususnya pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Para pemuda Jawa Barat di Jabar Muda Internasional ini harus menjadi pembuat narasi yang membangun, bukan pemuda yang terbawa arus dan digiring oleh narasi-narasi yang melemahkannya, ide dan tulisan dari pelajar Jawa Barat yang sekolah di luar negeri untuk membuat narasi yang mencerahkan masa depan Jawa Barat,” tegasnya.

Kegiatan tersebut dilanjut dengan sesi tanya jawab dari pelajar Jabar Muda Internasional kepada seluruh pembicara, hingga dilanjutkan dengan sesi foto bersama secara virtual. (Red)