Ini Saran Wakil Bupati Karawang Soal Kegiatan Belajar Siswa

JABARNEWS | KARAWANG – Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari menyarankan agar kegiatan belajar mengajar di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilakukan secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Saya kira sudah waktunya kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka. Karena kegiatan belajar mengajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh kurang efektif,” katanya, Selasa (11/8/2020).

Untuk langkah awal persiapan kegiatan belajar mengajar dengan sistem tatap muka, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang harus meminta data zonasi ke Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang.

Baca Juga:  Lansia di Sawahgede Cianjur Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

“Saya kira harus siap, saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan untuk segera meminta data zonasi. Mana daerah zona biru, hijau, kuning dan hitam. Itu harus diketahui dulu datanya, dan itu menjadi langkah awal menjelang dibukanya kegiatan belajar mengajar tatap muka,” kata dia.

Baca Juga:  RSHS Himbau Masyarakat Tetap Waspada Covid-19

Zonasi itu harus diketahui terlebih dahulu, karena sekarang ini di Karawang sudah diterapkan masa adaptasi kebiasaan baru.

“Harus jelas jika suatu daerah disebut zona kuning apa alasannya dan hitam apa alasannya. Jangan sampai ada politisasi atas nama covid karena semua sudah mengarah kepada normal baru atau adaptasi kebiasaan baru,” kata dia.

Wakil Bupati Karawang yang biasa disapa Jimmy ini menyampaikan kalau saat ini Karawang sudah siap melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Baca Juga:  Begini Kondisi Terkini Arus Lalu Lintas Puncak Bogor

“Tapi tetap harus ada syaratnya, guru dan murid dalam kondisi sehat dan bebas dari COVID-19,” katanya.

Hal terpenting terkait dibukanya kegiatan belajar mengajar tatap muka di antaranya, guru dan muridnya harus sehat. Artinya, tetap diterapkan protokol kesehatan.

“Kalau gurunya merasa sakit jangan mengajar. Kalau muridnya sakit, ya, jangan sekolah,” kata Jimmy. (Ara)