Begini Kesaksian Relawan Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Asal Cina

JABARNEWS | BANDUNG – Hari pertama setalah disuntik vaksin Covid-19 Selasa (11/8/2020) beberapa relawan mengatakan tak mengalami gejala apapun setelah selama 24 jam.

Padahal sebelumnya, tim uji klinis menyampaikan akan ada dua efek samping dari penyuntikan uji vaksin terhadap sukarelawan, yakni efek lokal, semacam bengkak di area tubuh yang disuntik, serta efek sistemik seperti demam.

Seperti yang dikatakan seorang relawan yang bernama Yuana (26) dirinya tidak merasakan apa-apa setekah disuntik vaksin sinovac asal China tersebut.

Baca Juga:  UIN SGD Gelar KKN Sisdamas Tematik Kuatkan Ekonomi Muslimah Digital

“Alhamdulillah, tidak merasakan apa-apa. Normal saja,” katanya via ponsel, Rabu (12/8/2020).

Meski begitu, seluruh relawan tetap harus mencatat laporan harian terkait penyuntikan vaksin, relawan diberikan lembar laporan untuk diisi dan diberkikan kepada tim penguji selama tujuh hari berturut-turut.

“Di laporan itu harus diisi keterangan apakah di bagian yang suntiknya mengalami kemerahan, bengkak, ketebalan. Terus, apakah mengalami sakit di bagian lengan atau tidak,” lanjut Yuana.

Baca Juga:  Muhammadiyah: Pilkada Tidak Boleh Liberal

Selain diberikan lembar laporan kata Yuana, ia juga menerima alat pengecek efek lokal. Alat tersebut seperti terbuat dari plastik mika yang dibubuhi garis lingkaran, alat itu digunakan untuk mengecek diameter pembengkakan serta kemerahan pada area kulit yang disuntik.

“Tapi alhamdulillah, saya tidak mengalami bengkak atau kemerahan, saya juga dibekali termometer untuk cek suhu tubuh. Kalau suhu tubuh di atas 38 derajat saya harus lapor,” ucapnya.

Baca Juga:  PMII Jabar Mengecam Tindakan Represif Aparat di Pamekasan

Petugas penguji vaksin memberikan kontak yang siaga untuk dihubungi oleh seluruh relawan jika nanti ada relawan yang merasa sakit berat hingga harus kerumah sakit.

“Semua itu harus dicatat setiap hari selama seminggu ke depan. Setelah itu, saya hanya membuat laporan jika terjadi keluhan, saya diminta menghubungi petugas kalau sakitnya berat sampai harus ke rumah sakit misalnya,” tutupnya. (Red)