Benarkah Pemkab Cianjur Terkendala Dana Buat Bangun Pasar Ciranjang Lagi?

JABARNEWS | BANDUNG Kebakaran Pasar Rakyat Ciranjang beberapa waktu yang lalu menyisakan perih bagi pemerintahan kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pasalnya, sedikitnya dibutuhkan anggaran sebesar 30 Miliar untuk perbaikan itu, kini pemerintah setempat terkendala anggaran untuk melakukan kembali membangun lahan yang sempat terbakar itu.

“Sementara kios darurat masih diukur-ukur, masih ditaksir berapa yang kebakar jumlah kiosnya. Kami terkendala anggaran, karena diprediksi mencapai Rp30 miliar lebih,” ujar Nana Rukmana, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, UKM, Koperasi, dan Industri (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur.

Baca Juga:  Menjaga Kondusifitas Jelang Pelantikan Presiden Terpilih

Pemkab telah melakukan perencanaan dan akan mencari sumber dana lain, baik dari provinsi maupun pusat.

Sementara itu, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pemerintah akan bekerja cepat dalam menangani musibah kebakaran itu.

Herman menyebutkan, sebanyak 800 pedagang akan segera menempati bangunan kios yang ada di bagian belakang pasar yang terbakar.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Pengedar Upal Rupiah dan Dolar di Indramayu, Begini Modus Pelaku

“Bangunan yang ada dibelakang diprediksi mampu menampung 800 pedagang, tinggal di benteng saja agar lebih aman,” kata Herman, kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Sementara untuk sisa pedagang lainnya, pemkab melalui dinas perdagangan akan mendirikan kios darurat.

“Dinas perdagangan akan bergerak cepat untuk membangun kios darurat bagi 400 pedagang korban kebakaran lainnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Penyerangan Polsek Ciracas, Panglima: Tiga Oknum TNI Sudah Mengakui

Herman menambahkan, dalam pekan ini pemerintah akan segera kembali melakukan penataan di lokasi kebakaran itu, dengan tujuan agar para pedagang dapat segera dan kembali menjalankan usahanya.

“Ini pelajaran dan menjadi awal kebangkitan untuk membangun pasar. Untuk jumlah kerugian yang diakibatkan musibah kebakaran itu, kami belum dapat memprediksinya, karena petugas masih melakukan pendataan,” katanya. (Red)