Hari Pramuka Ke-59, Ini Pesan Kepala Kemenag Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) harus mampu menjadi jembatan generasi milenial yang kuat dan cerdas.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta, H. Tedi Ahmad Junaedi pada perayaan Hari Pramuka ke-59 yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Tedi berharap, pada peringatan hari Pramuka ke-59 tahun 2020 ini dapat mendorong Gerakan Pramuka untuk lebih meningkatkan kontribusi dalam upaya membentuk karakter generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa.

“Gerakan Pramuka telah mencapai usia 59 tahun, gerakan ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mencetak calon pemimpin bangsa Indonesia. Sampai saat ini semangat itu tidak pernah pudar. Pramuka harus selalu bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia,” ujar Tedi saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Jumat (14/8/2020).

Baca Juga:  Bawaslu Nyatakan KPU Bersalah Soal Verifikasi Partai Peserta Pemilu 2024

Kegiatan kepramukaan, diakui Tedi, sebagai wadah pengembangan karakter anak. Ini karena di dalam Dasa Dharma dan Tri Prasetyanya terdapat makna yang mendalam, diantaranya melatih kemandirian dan saling gotong royong. Disamping itu kepramukaan merupakan organisasi yang tampil mempererat NKRI.

“Pramuka wadahnya didikan untuk menghadapi kerasnya kehidupan karena anggota Pramuka sadar jika menjalani hidup bahagia itu perlu banyak belajar. Namun disisi lain, waktu yang paling menyenangkan adalah saat bercengkrama, menjaga hangatnya kebersamaan dan menggulirkan banyak detik dalam keceriaan,” imbuhnya

Baca Juga:  Antisipasi Kasus Covid-19 Di Masa AKB, RSHS Bandung Berlakukan PKBM

Maka dari itu, Tedi mengajak Gerakan Pramuka untuk memberikan kualitas yang terbaik bagi pendidikan karakter bangsa melalui berbagai kegiatan yang melibatkan generasi muda.

“Mari kita berkomitmen untuk mewariskan yang terbaik bagi bangsa. Pramuka menjadi bagian terdepan dalam penanaman nilai-nilai luhur dan membentengi generasi muda dari kecenderungan melakukan dan/atau terlibat dalam praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Radikalisme, Terorisme, dan penyalahgunaan Narkoba,” katanya.

Selain itu, Tedi menambahkan, Pramuka adalah wadah yang sangat penting untuk menjaga spirit kebangsaan serta mendekatkan para anak-anak dengan alam dan Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga:  Biaya Sertifikasi Halal Turun Jadi Rp650 Ribu, Ini Ketentuannya

“Karena Pramuka mengajarkan bagaimana kita dekat dengan Tuhan maka dari itu harus lebih banyak beribadah dan kedua harus lebih dekat dengan alam seperti lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya,” paparnya.

Di era pandemi Covid-19, lanjut dia, jiwa dan karakter Pramuka yang disiplin, selalu peduli dan siap berkorban untuk sesama sangat dibutuhkan.

“Kedisiplinan Pramuka, jangan ditanyakan lagi karena disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan dan tingkah laku anggota pramuka. Itu yang sangat dibutuhkan dimasa Pandemi Covid-19 ini. Contohnya, disiplin cuci tangan, pakai masker saat bepergian atau diluar ruangan, dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Gin)