JABARNEWS | BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan dirinya batal menjadi sukarelawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac China yang prosesnya dilaksanakan di Bandung karena ada saran agar tidak ikut karena dirinya pernah terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu.
"Saya disarankan tidak ikut mejadi sukarelawan uji vaksin, karena saya penyintas (pernah terinfeksi) COVID-19," katanya saat ditemui di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020).
Yana menegaskan batal menjadi sukarelawan sebab disarankan untuk tidak mengikuti akibat adanya pertimbangan terkait dirinya yanh pernah terinfeksi virus yang berasal dari Tiongkok itu.
Ia menyatakan dirinya berpotensi memiliki antibodi tersendiri setelah pernah terinfeksi virus COVID-19. Namun uji klinis itu tetap berjalan normal terhadap relawan lainnya yang telah mendaftar secara sukarela.
"Insya Allah saya sudah punya antibodi," katanya.
Halaman selanjutnya 1 2 3
"Saya disarankan tidak ikut mejadi sukarelawan uji vaksin, karena saya penyintas (pernah terinfeksi) COVID-19," katanya saat ditemui di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020).
Baca Juga:
Kebakaran Hanguskan Gudang Sablon Di Jakbar, Kerugian Ditaksir Hingga Rp 250 Juta
Vaksinasi Covid-19 Kepada Lansia di Bandung Berjalan Lambat, Kenapa?
Yana menegaskan batal menjadi sukarelawan sebab disarankan untuk tidak mengikuti akibat adanya pertimbangan terkait dirinya yanh pernah terinfeksi virus yang berasal dari Tiongkok itu.
Ia menyatakan dirinya berpotensi memiliki antibodi tersendiri setelah pernah terinfeksi virus COVID-19. Namun uji klinis itu tetap berjalan normal terhadap relawan lainnya yang telah mendaftar secara sukarela.
"Insya Allah saya sudah punya antibodi," katanya.
Halaman selanjutnya 1 2 3