JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak yang memiliki masalah sosial dan ekonomi yang akhirnya hidupnya terlantar, anggota DPR RI Dedi Mulyadi menginisiasi pendirian “Kelas Harapan Bangsa” di Purwakarta.
Kelas Harapan Bangsa nantinya akan dikhususkan untuk anak-anak yang kerap ngelem (menghirup lem aibon untuk fly), anak jalanan, pengamen, pengemis, pemulung, hingga anak-anak usia dini yang kerap berbuat kriminal.
“Nanti mereka akan diajari oleh guru formal maupun informal. Jadi mereka akan saya kumpulkan untuk belajar di Kelas Harapan Bangsa,” kata Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon, Minggu (16/8/2020).
Fokus utama belajar di Kelas Harapan Bangsa seperti baca, tulis, hitung (Calistung). Anak-anak juga akan belajar bermusik, melukis, fotografi, pertanian, sepak bola, hingga mengelola limbah sampah. Semua itu bertujuan agar menjadi orang produktif.
“Katakanlah anak itu seorang pemulung, biarkan saja dia memulung tapi nanti hasilnya kita kelola dengan baik untuk kepentingan masa depannya,” ujar Dedi Mulyadi.
Untuk calistung nanti akan diajari oleh guru formal, dan untuk pelajaran lainnya diajari oleh mereka yang memiliki pengetahuan sesuai bakat anak-anak. Jadi Kelas Harapan Bangsa ini menjunjung tinggi merdeka belajar.
“Untuk tahap pertama ini, Kelas Harapan Bangsa akan diisi oleh 30 orang anak,” jelas Dedi Mulyadi. (Red)