Pemilik Toko Listrik Ini Ilhami Warga Berikan Internet Gratis

JABARNEWS | BANDUNG – Pandemi Covid-19 membuat anak-anak sekolah harus mengikuti pembelajaran jarak jauh atau secara daring. Namun, tak sedikit orangtua yang kesulitan membeli kuota internet.

Hal itulah yang dirasakan banyak orangtua di lingkungan tempat tinggal Imam Sumantri. Pemilik toko listrik ini lantas tergerak buat menghibahkan jaringan internet di rumahnya, sehingga para siswa bisa belajar daring.

Imam mengungkapkan, sebenarnya dia sudah memasang dua jaringan internet jauh sebelum ada virus corona. Saat ada pandemi, konsumennya mengeluh tak bisa beli bohlam karena harus beli kuota internet.

“Ah, boro-boro buat beli bohlam bagus. Uangnya juga terpotong buat beli kuota,” kata Imam, menirukan perkataan konsumennya, seperti dikutip dari laman Disdik.jabarprov.go.id, Minggu (16/8/2020).

Baca Juga:  Catatkan Kinerja Positif, DPR RI Minta Bank Mandiri Terus Berbenah

Dari situ, Imam lantas berinisiatif membuka jaringan internet untuk para siswa di lingkungan rumahnya, di Jalan Turangga Timur V Nomor 92, Kota Bandung.

“Awalnya setiap siswa saya kasih password, tapi sekarang password-nya saya tempel biar semua orang bisa mengakses,” katanya.

Menurut dia, upaya yang dilakukannya itu bukan untuk menggantikan fungsi atay tugas sekolah. Akan tetapi, semata-mata untuk membantu memfasilitasi para siswa dalam mengikuti pembelajaran daring.

“Awalnya kami menggelar pembelajaran daring ini di dalam rumah. Namun, semenjak diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan ada larangan berkumpul di dalam ruangan, kami sembunyi-sembunyi melaksanakannya karena takut,” ungkapnya. 

Baca Juga:  Ade Yasin Klaim Tinggal Empat Desa Masih Status Tertinggal, Ini Alasannya

Meski begitu, dia mengaku, langkahnya dalam memfasilitasi siswa melakukan pembelajaran secara daring akhirnya mendapat dukungan dari lurah. Itu setelah ada pergantian lurah.

“Pak Lurah sangat mendukung kegiatan yang kami lakukan, asal tetap menerapkan protokol kesehatan. Akhirnya, kami pun berani keluar ruangan,” ucapnya. 

Bersama tetangganya, Imam pun memanfaatkan halaman rumah untuk melaksanakan pembelajaran daring ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Sesuai anjuran pemerintah, kami mengimbau para siswa agar tidak duduk berdekatan, memakai masker/face shield, menyediakan tempat cuci tangan, disinfektan, dan hand sanitizer untuk kesehatan mereka,” jelasnya.

Baca Juga:  Polda Jabar Tetapkan Tiga Oknum KAMI yang Menganiaya Polisi

Imam pun bersyukur, inisiatifnya itu menjadi inspirasi banyak orang. Warga yang lain jadi banyak yang membuka akses internetnya untuk umum.

Selain jaringan internet, Imam pun memfasilitasi printer bagi siswa yang ingin mencetak tugasnya. “Selama fasilitasnya ada, silakan manfaatkan. Insyaallah, saya bantu semaksimal mungkin,” ucapnya.

Imam mengungkapkan, dirinya sebagai pemilik toko listrik butuh keuntungan. Namun, sebagai orangtua dan masyarakat, dia merasa ikut bertanggung jawab dalam memajukan pendidikan.

“Setiap orang berkontribusi pada bidangnya masing-masing demi memajukan pendidikan. Kami tidak meminta banyak, cukup jadikan anak kami baik,” tukasnya. (Red)