Buang Sampah ke Legok Nangka, Anggaran Pemkot Cimahi Membengkak 100 Persen

JABARNEWS | CIMAHI – Pemkot Cimahi mesti menyiapkan anggaran Rp 35,4 miliar dalam setahun untuk biaya pengangkutan sampah ke TPPAS Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung.

Kebutuhan biaya tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan saat ini, di mana pengangkutan sampah dari Cimahi dilakukan ke TPPAS Regional Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Mochamad Ronny mengatakan, saat ini pihaknya menganggarkan sekitar Rp 16,1 miliar untuk biaya pengangkutan sampah ke Sarimukti.

Baca Juga:  Resmi! Hari Ini Mobile Legends Rilis Project Next, Inovasi MLBB

Dengan demikian, pengangkutan sampah ke Legok Nangka akan membuat anggaran yang dibutuhkan jadi membengkak hingga dua kali lipat. Hal itu berdasarkan perhitungan estimasi satuan biaya pelayanan sampah.

“Perhitungan estimasi tersebut kami ambil berdasarkan volume sampah tahun 2019, yang diangkut ke TPPAS Sarimukti. Volumenya itu sekitar 222,68 ton per hari,” kata Ronny, Senin (17/8/2020).

Baca Juga:  Warga Cisarua Dihebohkan Penemuan Mayat Wanita Tanpa Identitas

Dia menjelaskan, beban biaya angkut sampah ke Legok Nangka yang besar itu disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk biaya pengangkutan kendaraan sampah

Selain itu, biaya yang tinggi ke Legok Nangka juga dipengaruhi oleh Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) dan Kompensasi Dampak Negatif (KDN).

Ronny menjelaskan, biaya pelayanan yang meliputi pengangkutan, KJP dan KDN ke Sarimukti hanya Rp 198.255 per ton. Sementara untuk ke Legok Nangka, dengan item serupa mencapai Rp 423.168 per ton.

Baca Juga:  Xiaomi Dituding Curi Data Pengguna Lewat Browser

“Estimasi biaya ke Legok Nangka itu sudah dihitung dengan subsidi dari Pemprov Jawa Barat. Kalau enggak disubsidi, bakal lebih besar lagi biayanya,” katanya.

TPPAS Sarimukti bakal berakhir digunakan pada 2025. Pemprov Jabar pun berharap agar TPPAS Legok Nangka dapat digunakan pada 2023. TPPAS tersebut selama ini menjadi tujuan akhir produksi sampah di Bandung Raya. (Red)