Gagal Nyalip, Mobil Pick Up Kena Hantam Bus di Nagreg

JABARNEWS | BANDUNG – Kecelakaan lalulintas terjadi pada Selasa (18/08/2020) dini hari, melibatkan kendaraan Pick Up, bus dan motor di Jalan Raya Bandung-Garut. Satu orang supir tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan yang terjadi di Kampung Margaluyu RT 4/1, Desa Ganjar Sabar, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, itu, mengakibatkan sopir mobil pick up Grand Max nopol D 8185 EZ tewas setelah bertabrakan dengan bus nopol B 7222 IS .

Sementara, pengemudi mobil pikap tewas di lokasi kejadian akibat benturan keras dan terjepit bodi kendaraan. Jenazah korban yang belum diketahui identitasnya itu berhasil dievakuasi oleh tim rescue dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung sekitar pukul 01.30 WIB. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Cicalengka.

Baca Juga:  Perang Israel-Palestina, Airlangga Hartarto Pastikan Investasi Berjalan Lancar

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Bandung Kompol Raden Erik Bangun Prakasa, mengatakan sebelum kecelakaan terjadi, mobil pikap yang dikendarai korban melaju dari arah Cicalengka menuju Garut dan hilang kendali saat hendak menyalip,.

Saat bersamaan melaju bus Kramat Jati yang dikendarai Dani mulyadi (32), warga Kampung Pasirhuni RT 1/1, Desa Pasirhuni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya yang melaju dari Garut menuju Cicalengka.

“Tabrakan pun tak bisa dihindari. Setelah bertabrakan dengan pikap, bus oleng ke sebelah kiri dan menabrak motor nopol F 2931 HI milik Dindin Samsudin (46), warga Kampung Lingkar Citatah Dalam RT 2/4, Cibinong, Kabupaten Bogor, yang sedang di parkir di trotoar,” kata Kompol R Erik Bangun Prakasa dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga:  Berikut Perolehan Suara Sementara 39 Calon Ketua Umum Muhammadiyah

Akibat kejadian tersebut, ujar Kasatlantas Polresta Bandung, pengemudi mobil pikap Grand Max D 8185 EZ meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan pengemudi bus dan pemilik motor selamat.

“Hasil penyelidikan sementara, pengendara mobil pikap Grand Max D 8185 EZ diduga kurang hati-hati saat mendahului kendaraan lain, tidak mempunyai ruang gerak yang cukup. Akibatnya, mobil pikap melaju ke sebelah kanan jalan arah berlawanan sehingga menabrak bus Kramat Jati B 7222 IS yang sedang melaju dari arah berlawanan,” ujar Kasatlantas.

Baca Juga:  Jelang Ramadhan, Harga Bapok di Purwakarta Masih Stabil

Menurut Kompol R Erik Bangun Prakasa kecelakaan fatal ini terjadi akibat faktor manusia atau kelalaian pengemudi pikap. Sedangkan kondisi jalan sangat memadai dengan geografis lurus datar, lebar badan jalan 10,80 meter, lebar trotoar 1 meter, beraspal.

Faktor cuaca dan lingkungan pun cerah malam hari dan di kanan-kiri jalan dilengkapi dengan penerangan. sementara itu, kata Erick, untuk faktor kendaraan belum diketahui, masih dalam proses penyelidikan. (Red)