JABARNEWS | BOGOR – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor, PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE) menjadi sandaran dalam pemulihan dan percepatan pembangunan daerah di Kabupatn Bogor.
“Kita semua tahu, beberapa waktu lalu PT PPE dalam keadaan kolaps. Tapi saat ini, mulai menunjukkan harapan akan bangkit untuk kembali beroperasi,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PPE di Hotel Lorin Sentul, Kabupaten Bogor, Selasa (18/8/2020).
Mengenai sistem pengelolaan PPE, Ade Yasin meminta agar pihak pengelola melakukan evaluasi terhadap kinerja, mulai dari program kerja, keuangan hingga mutu organisasi pemerintahan.
Hal ini dikatakan Ade karena dirinya mengacu pada hasil audit dari Inspektorat maupun konsultan independen, ditemukan tidak efisiennya pengelolaan bisnis, sehingga diperlukan restrukturisasi organisasi dan rasionalisasi penghasilan.
“Harus realistis dengan memperhitungkan potensi masalah dan kendala yang akan dihadapi sehingga bisa meminimalisir terjadinya perubahan target. Kegiatannya juga harus dilaksanakan sesuai dengan core bisnis perusahaan,” lanjut Ade.
Sementara ini, perusahaan yang dikomando oleh Agus Setiawan, yang menjabat awal 2020 ini sudah memperlihatkan gerak nyata dengan adanya terobosan unit bisnis Asphalt Mixing Plant (AMP) dari Sentul ke Kelurahan Cirimekar, Cibinong.
“Kita juga mulai pengoperasian KSO Quarry Gunung Gedong Berkah pada Juli 2020. Juga rencana kerja sama pembangunan dan pengoperasian batching plant di Cigudeg,” tambah Agus
Dengan begitu kata dia, PPE juga akan menjajaki kemitraan usaha bidang energi, kelistrikan dan jalan tambang berbayar, serta membentuk unit pemasaran serta penjualan, sehingga perusahaan ini bisa mengikuti tender. (Red)
